Pemerintah Kota Tangerang Selatan Banten telah menyiapkan penanganan banjir skala makro dan terintegrasi antara satu dan lainnya yakni dengan menangani masalah drainase.
"Intervensi tata ruang kita adalah menangani soal drainase. Apakah dengan drainase baru, atau perbaikan, atau renovasi. Kemudian adalah penyediaan ruang terbuka hijau publik dalam cara pengendalian intensitas melalui ruang terbuka hijau dengan memperluas daya serapan air," kata Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dalam keterangannya, Kamis.
Ia menuturkan penanganan banjir akan diinisiasi oleh Dinas Sumber Daya Air Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kota Tangsel melalui beragam cara yang akan dilakukan.
Wali Kota Benyamin mengatakan penanganan banjir merupakan dari bagian tujuh isu strategis yang dibahas dalam Forum Konsultasi Publik Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Tangsel Tahun 2022-2042.
Ketujuh isu tersebut adalah mengenai banjir, kemacetan, persampahan, pertumbuhan tata ruang usaha, mengenai ruang terbuka hijau, potensi pariwisata dan ruang untuk investasi.
Ia menerangkan penyusunan RDTR wilayah perencanaan Kota Tangsel sebagai perangkat operasional yang menjadi dasar dalam pemanfaatan ruang guna mendukung berusaha dan peningkatan investasi, serta pelaksanaan perizinan yang tersentralisasi melalui sistem OSS di Tangsel
Sementara untuk penanganan kemacetan, Benyamin mengatakan hal ini tak lepas karena adanya pertumbuhan penduduk di wilayah. "Pertumbuhan perumahan, serta kegiatan perdagangan dan jasa menyebabkan flow lalu lintas pada pagi, sore dan akhir pekan sangat tinggi. Lalu lintas harian rata-ratanya (LHR) cukup tinggi," katanya.
Begitu juga dengan masalah persampahan karena seiring dengan peningkatan permukiman dan pendudukan sehingga memberikan dampak peningkatan volume timbulan sampah. "Lalu belum adanya teknologi pengolahan sampah yang harus kita lakukan sampai dengan hari ini," katanya.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangsel, Ade Suprizal, menjelaskan forum konsultasi publik bertujuan untuk menjaring masukan terhadap konsep RDTR wilayah dalam mendukung pelaksanaan OSS di Tangsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Intervensi tata ruang kita adalah menangani soal drainase. Apakah dengan drainase baru, atau perbaikan, atau renovasi. Kemudian adalah penyediaan ruang terbuka hijau publik dalam cara pengendalian intensitas melalui ruang terbuka hijau dengan memperluas daya serapan air," kata Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dalam keterangannya, Kamis.
Ia menuturkan penanganan banjir akan diinisiasi oleh Dinas Sumber Daya Air Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kota Tangsel melalui beragam cara yang akan dilakukan.
Wali Kota Benyamin mengatakan penanganan banjir merupakan dari bagian tujuh isu strategis yang dibahas dalam Forum Konsultasi Publik Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Tangsel Tahun 2022-2042.
Ketujuh isu tersebut adalah mengenai banjir, kemacetan, persampahan, pertumbuhan tata ruang usaha, mengenai ruang terbuka hijau, potensi pariwisata dan ruang untuk investasi.
Ia menerangkan penyusunan RDTR wilayah perencanaan Kota Tangsel sebagai perangkat operasional yang menjadi dasar dalam pemanfaatan ruang guna mendukung berusaha dan peningkatan investasi, serta pelaksanaan perizinan yang tersentralisasi melalui sistem OSS di Tangsel
Sementara untuk penanganan kemacetan, Benyamin mengatakan hal ini tak lepas karena adanya pertumbuhan penduduk di wilayah. "Pertumbuhan perumahan, serta kegiatan perdagangan dan jasa menyebabkan flow lalu lintas pada pagi, sore dan akhir pekan sangat tinggi. Lalu lintas harian rata-ratanya (LHR) cukup tinggi," katanya.
Begitu juga dengan masalah persampahan karena seiring dengan peningkatan permukiman dan pendudukan sehingga memberikan dampak peningkatan volume timbulan sampah. "Lalu belum adanya teknologi pengolahan sampah yang harus kita lakukan sampai dengan hari ini," katanya.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangsel, Ade Suprizal, menjelaskan forum konsultasi publik bertujuan untuk menjaring masukan terhadap konsep RDTR wilayah dalam mendukung pelaksanaan OSS di Tangsel.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022