Pemerintah Kota Tangerang, Banten mengusulkan kepada Kementerian PUPR untuk melakukan pengerukan dan pembersihan sedimentasi pada aliran Sungai Cisadane agar pasokan air baku yang akan dikelola oleh PDAM Tirta Benteng tak terganggu.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Rabu mengatakan, sistem buka tutup pintu air 10 di saat musim hujan membuat intake PDAM Tirta Banteng tidak bisa optimal.

"Masalahnya kalau pintu air 10 dibuka debit airnya berkurang dan kinerja intake yang ada di Bendungan Pintu Air Sepuluh hanya bisa bekerja 50 persen. Sedangkan intake yang di Babakan jadi tidak berfungsi," kata Wali Kota Arief

Tapi, lanjut Wali Kota Arief, kalau pintu airnya tidak dibuka akan ada beberapa wilayah yang tergenang. Untuk itu diperlukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan persoalan tersebut. “Ini perlu penanganan yang tepat agar tidak menimbulkan ekses lain,” katanya.

Ia mengatakan, usulan tersebut sudah disampaikan secara langsung kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam acara Indowater Expo & Forum 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Usulan lainnya adalah membangun satu bendungan baru setelah Bendungan Pintu Air 10. Hal ini juga sebagai solusi agar pasokan air PDAM TB tak mrngalami gangguan.

Sebagai informasi, layanan PDAM Tirta Benteng dalam beberapa hari terakhir sering mengalami gangguan karena tidak optimalnya produksi air bersih akibat dari berkurangnya debit air Cisadane.

PDAM Tirta Benteng pun sudah menerjunkan mobil tanki air ke beberapa wilayah yang terdampak.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022