Status Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selat Sunda antara Provinsi Banten dan Lampung, Senin pukul 12.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB, tertutup kabut 0-III dan kawah asap tidak teramati.
 
"Meski GAK tertutup kabut, namun masih Siaga Level III dan direkomendasikan jangan berada di radius lima kilometer dari kawah gunung," kata Anwar Muclisin dalam keterangan dikutip dari KESDM Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Pasauran Gunung Anak Krakatau, Senin.

Baca juga: Kapal nelayan penangkap ikan terbakar di Perairan Anyer Serang
 
Selama ini, secara visual GAK yang berada di Perairan Selat Sunda tertutup kabut 0-III dan kawah asap tidak teramati.
 
Kondisi cuaca GAK berawan 29.9-31.4 derajat dan 48-62 persen juga angin bertiup lemah ke arah utara serta ketinggian GAK 157 meter DPL (di atas permukaan laut) dari permukaan laut.
 
 Kegempaan hembusan terjadi dua kali kejadian dan amplitudo 11-12 mm dengan durasi 7-9 detik.
 
Sedangkan, microtremor/tremor terus menerus dengan amplitudo 1-8 mm dan Amp dominan 3 mm.
 
Status GAK berstatus Siaga Level III sehingga nelayan, wisatawan, masyarakat, pendaki gunung, dan pelaku pelayaran tidak boleh mendekati kawah gunung tersebut. .
 
PVMBG memberikan rekomendasikan daerah aman di atas radius lima kilometer dari kawah GAK.
 
Pelarangan itu, karena kondisi kawah GAK cukup berbahaya jika mendekati Gunung Api yang masih aktif itu dan bisa menimbulkan kecelakaan," katanya.
 
Sementara itu, kegiatan masyarakat pesisir pantai barat Provinsi Banten mulai kawasan Anyer - Carita dan Labuan, Pandeglang relatif normal seperti biasanya.
 
Masyarakat pesisir pantai itu tidak berdampak terhadap aktivitas Gunung Anak Krakatau berstatus Siaga Level III.
 
"Kami seperti biasa saja berjualan di sekitar Pantai Cinangka, Kabupaten Serang," kata Udin (44) seorang warga Cinangka Kabupaten Serang.*
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Status Gunung Anak Krakatau tertutup kabut 0-III

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022