Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang saat ini tengah mengoptimalkan aset-aset yang memiliki potensi sebagai penghasil yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah atau PAD. Salah satunya aset objek-objek wisata yang ada di wilayah itu.

Hal itu diungkapkan Asisten Daerah (Asda) III Bidang Administrasi Umum Kabupaten Serang Ida Nuraida dalam siaran tertulisnya melaui Diskominfosatik pada Jum’at (23/9). 

Kata dia, saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Serang beserta jajaran di bawah kepemimpinan Bupati Ratu Tatu Chasanah berinisiatif dan berinovasi untuk bagaimana meningkatkan dan mengoptimalkan aset-aset yang ada.

“Aset-aset yang pasti punya pemda ini menjadi penghasil (PAD), termasuk sektor atau tempat objek wisata, tanah yang dipakai untuk pariwisata, dan lainnya,” sebut Ida 
 
Ida memastikan aset sektor pariwisata memiliki potensi yang sangat besar, maka perlu adanya pengoptimalan serta inovasi yang dilakukan Pemkab Serang. “Potensinya lumayan cukup besar,” katanya.

Oleh karena itu pihaknya dalam waktu dekat akan merapihkan kembali aset-aset tersebut, Ida mencontohkan dari sisi perizinan dan lain sebagainya. 

“Sekarang kan belum optimal dan untuk ke depan perjanjian itu akan ditinjau ulang seperti Tasikardi (Kecamatan Kramatwatu), ada juga Batukuwung (Kecamatan Padarincang), dan banyak lainnya,” tulisnya. 

Dqlam siaran tertulisnya Ida menjelaskan, objek pariwisata di Kabupaten Serang saat ini mulai menggeliat kembali pasca pandemi covid-19. Hal itu sudah dibicarakan dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar).

“Pariwisata perkembangan setelah ada covid baru menggeliat lagi,” katanya.  

Dengan pengoptimalan tersebut, lanjut Ida, pihaknya akan menghitung aset objek wisata, berapa taksiran pendapatan dan penghasilan dari pengelola yang bisa masuk ke Pemda Kabupaten Serang dengan menggunakan Kantor Jasa Penilai Publik atau KJPP agar netral dalam penghitungannya.

“Aset pemda banyak yang dilakukan usaha tapi dengan perjanjian, tidak ada yang nyelonong dan rapih,” sebut Ida. 

“Dari kerjasama itu, mungkin ada yang 30 tahun lalu tentu saja harus ada penyesuaian tarif, potensi anggaran pendapatan yang bisa diambil dari itu lumayan signifikan. Itu bisa menambah APBD Kabupaten Serang,” tambah Ida Nuraida.








 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022