Dinas Pendidikan Kota Tangerang bersama dengan PT Bank Mandiri membuat program mandiri edukasi di SDN 3 Tangerang untuk pembentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) terkait fenomena krisis tata krama akibat pandemi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Banten, Jamaluddin di Tangerang Kamis mengatakan krisis tata krama atau learning loss disebabkan siswa kehilangan pengalaman pembelajarannya secara maksimal akibat tidak terawasi secara ketat.

Hal itu, lanjut Jamaluddin, mengakibatkan minimnya sopan santun dan kemandirian siswa dalam menuntut ilmu. Sebab, pada tahun 2020 sampai 2022 awal semua siswa di Indonesia dipaksa untuk menuntut ilmu secara online tanpa bertemu guru.

"Learning loss selama dua tahun semoga pulih kembali dan anak-anak sopan santunnya bisa bagus, kemandiriannya juga, dan ketiga kualitas pendidikan meningkat," katanya di SDN 3 Tangerang.

Head of CSR Departemen Bank Mandiri, Diwangkoro Ratam mengatakan program mandiri edukasi merupakan salah satu bentuk Corporate Social Responsibility (CSR).

Program ini merupakan pengembangan sekolah rintisan pendidikan karakter di 11 SDN pada sembilan kabupaten/kota terpilih di Indonesia dan di Kota Tangerang berada di SDN 3.

Nantinya siswa di SDN 3 Tangerang akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan tahap pertama yakni berupa kegiatan meningkatkan kapasitas SDM pendidik dan peran serta orang tua siswa

"Nantinya pelatihan ini meningkatkan pendidikan karakter berwawasan kesehatan. Akan kita bantu selama tiga hari untuk pelatihan kepada guru-gurunya. Nantinya akan diturunkan kepada siswa dan juga orang tuanya," tambah dia lagi.


 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022