Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta umat muslim dapat bersaing dan berkompetisi untuk kemajuan bangsa melalui pendidikan yang menghasilkan berbagai disiplin  ilmu pengetahuan. 

"Kita jangan sampai umat muslim itu pemalas, lembek, tidak semangat  juga tidak mau belajar dipastikan kalah dengan persaingan dunia itu," kata Zulkipli Hasan saat Penandatanganan Nota Kesepahaman Pengurus Besar Mathlaul Anwar ( PBMA) dan Kementerian Perdagangan serta Ground Breaking Masjid Al- Hudori Mathlaul Anwar Boarding School di Kabupaten Pandeglang, Senin. 

Untuk kemajuan bangsa itu tentu Mathlaul Anwar harus mampu mencetak manusia-manusia yang hebat dan bermanfaat untuk kemaslahatan umat. 

Dimana manusia hebat itu syaratnya ada empat yang harus dimiliki antara lain intelektual (ilmu), spritual (agama) emosional terkendali, dan tubuh  sehat. 

"Saya kira dengan memiliki empat syarat itu dipastikan melahirkan umat muslim  maju dan hebat," katanya menjelaskan.

Menurut dia, ilmu pengetahuan tentu menjadikan kewajiban bagi umat muslim dan harus memiliki pendidikan. 

Negara-negara maju di dunia saat ini, karena pendidikanya sangat baik, namun sebaliknya  tanpa pendidikan dan pengetahuan dipastikan akan kalah dan tidak maju. 

Ia mencontohkan, negara Singapore  tidak hatam alquran, namun negara mereka maju, karena melaksanakan sunatullah dengan pendidikan dan mau belajar juga kerja keras serta tidak pemalas. 

Begitu juga Tiongkok negara komunis 
kini ditakuti barat dan barat tenggelam, karena melaksanakan hukum sunnatullah. 

Bahkan, negara komunis yang penduduknya satu miliar itu dengan hidup damai tanpa terjadi keributan.

Negara Jepang sebagai negara maju di dunia hingga kini kehidupan mereka damai juga tak pernah terjadi konflik maupun kerusuhan. 

Kehidupan negara Tiongkok dan Jepang memiliki sejarah panjang, sebab di negaranya dulu pernah terjadi konflik hingga terjadi kerusuhan dan saling pertumpahan darah. 

Namun, negara mereka kini maju dan ditakuti dunia, karena memiliki ilmu  pengetahuan sebagai sunnatullah. 

"Saya kira Allah sangat sempurna dan tidak membeda-bedakan umat manusia, karena maha pengasih dan maha penyayang. Karena itu, kita harus melaksanakan sunnatullah itu," katanya menegaskan. 

Ia mengatakan, Mathlaul Anwar di Provinsi Banten yang berdiri 1916 sebagai pendiri republik sehingga pemerintah diminta tunduk terhadap umat. 

Ormas Mathlaul Anwar  adalah bapak kandungnya pendiri republik ini tentu tidak macam-macam dan maunya Indonesia maju dan Indonesia hebat. 

Karena itu, Mathlaul Anwar melahirkan gerakan pendidikan untuk melahirkan generasi unggul dan memiliki sumber daya manusia ( SDM). 

Dengan pendidikan itu diharapkan mampu bersaing dalam perdagangan dan perekonomian di dunia. 

"Kami berharap lulusan Mathlaul Anwar bukan hanya mencetak ustadah maupun ustad, tetapi dapat memberikan kemaslahatan umat juga  menjadi saudagar ekonomi dan perdagangan yang kuat," katanya.

Ketua PB Mathlaul Anwar KH Embay Syariep mengatakan saat ini baru pertama kali Mathlaul Anwar mendirikan pendidikan berbasis boarding school yang berlokasi di Kecamatan Cimanuk, Pandeglang untuk mencetak insani relegius dengan memiliki disiplin ilmu pengetahuan untuk kemajuan bangsa. 

Kemungkinan proses kegiatan belajar mengajar boarding school tahun 2023 dan kini rencana dibangun dengan biaya Rp1 miliar. 

Perencanaan pembangunan boarding school disaksikan Menteri Perdagangan Zulkipli Hasan dan Pj Gubernur Banten Almuktabbar. 

"Kita sampai hari ini memiliki dana Rp100 juta dari iuran para guru di Mathlaul Anwar itu," katanya menjelaskan. 

Sementara itu, Wakil Ketua MPR Yandri Susanto mengatakan pihaknya hingga kini selalu membantu pada setiap kegiatan Mathlaul Anwar. 

Karena itu, dirinya mengajak Ketua Partai Amanat Nasional ( PAN) Zulkifli Hasan untuk memperjuangkan kemajuan Mathlaul Anwar. 

"Kita optimistis kedepan Mathlaul Anwar menjadi hebat dengan melahirkan anak- anak bangsa yang berkualitas dengan memiliki SDM dan relegius," katanya.

Pewarta: Mansyur Suryana

Editor : Lukman Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022