Lebak (AntaraBanten) - Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengembangkan komoditas cengkih untuk mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat di daerah itu.


"Kami yakin pengembangan ini dapat meningkatkan pendapatan petani, apalagi harga cengkih relatif tinggi di pasaran," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Lebak, Kosium Ansori di Lebak, Rabu.

Menurut dia, selama ini beberapa kecamatan di Kabupaten Lebak sentra komoditas cengkih karena terdapat daerah dataran tinggi.

Tanaman cengkih cocok pada lahan perbukitan dan pegunungan, seperti Kecamatan Sobang, Cipanas, Lebak Gedong, Panggarangan, Cigemblomg, Cibeber, Bayah, dan Cijaku.

Karena itu, produksi cengkih di Kabaupaten Lebak terbesar di Provinsi Banten karena pengembangannya turun temurun.

Pengembangan tanaman cengkih tersebut petani mendapat bantuan bibit untuk ditanam di lahan milik.

"Kami tahun ini akan menyalurkan bantuan bibit cengkih guna meningkatkan produksi juga pendapatan ekonomi masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, selama ini perkebunan cengkih dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi petani, selain tanaman pangan dan hortikultura.

Saat ini pertumbuhan ekonomi masyarakat perdesaan menggeliat karena harga cengkih menembus Rp140.000/kg.

"Dengan tingginya harga cengkih itu dipastikan dapat meningkatkan kehidupan petani menjadi lebih baik dan sejahtera," katanya.

Pemerintah daerah terus mendorong komoditas cengkih menjadikan unggulan petani karena bisa menyerap lapangan pekerjaan.

Bahkan, penyerapan tenaga kerja dari komoditas cengkih mencapai ribuan orang.

Selain itu juga petani cengkih bisa menunaikan ibadah haji serta membiayai pendidikan anak-anaknya hingga perguruan tinggi.

"Kami akan menyalurkan bantuan benih cengkih hasil penangkaran lokal dengan jumlah mencapai puluhan ribu tanaman," ujarnya.

Eman (50) seorang petani warga Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, mengaku dirinya kini telah mengembangkan budidaya tanaman cengkih karena nilai jual di pasaran terus membaik.

"Kami saat ini menanam cengkih sekitar satu hektare karena harganya terus naik," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015