Pemerintah Kota Tangerang Banten mulai menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) periode Juni-Juli 2022 sebesar Rp21,16 miliar kepada 52.924 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Mulyani di Tangerang, Selasa mengatakan penyaluran BPNT sudah dilakukan sejak dua pekan lalu dengan nilai yang diterima yakni Rp200 ribu per bulan.
"Penyaluran sudah dilakukan dan kepada Camat agar bisa menyampaikan program ini kepada KPM melalui pendamping sosial pada setiap wilayah," ujarnya.
Baca juga: Dinsos Tangerang diminta perbarui data penerima program KKS - BPNT
Mulyani menjelaskan bahwa penyaluran bansos BPNT melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di pedagang bahan pangan/e-warong yang bekerjasama dengan bank dan Dinas Sosial.
Pihaknya juga mendorong kepada pedagang di e-warong untuk bisa meningkatkan pelayanan kepada KPM yang akan melakukan transaksi pembelian bahan pangan.
"Penerima manfaat hanya boleh belanja di e-warong dan harus dibelanjakan habis, kalau tidak dibelanjakan selama tiga bulan akan hangus," ujarnya.
Mulyani juga berharap BPNT ini bisa membantu mengurangi beban pengeluaran dan memberikan gizi yang lebih seimbang kepada para KPM, menggerakkan perekonomian masyarakat sekaligus mencegah hiperinflasi sebagai dampak pandemi yang masih mengancam dunia.
"Mudah-mudahan bisa membantu menekan angka inflasi di Daerah," katanya.
Perlu diketahui, BPNT adalah bantuan sosial pangan dalam bentuk non tunai dari pemerintah yang diberikan kepada KPM setiap bulannya. Sementara itu, Dinas Sosial Kota Tangerang mencatat jumlah anggaran yang telah dikeluarkan untuk program ini di Kota Tangerang sejak Januari - Juli 2022 yakni Rp90,58 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Mulyani di Tangerang, Selasa mengatakan penyaluran BPNT sudah dilakukan sejak dua pekan lalu dengan nilai yang diterima yakni Rp200 ribu per bulan.
"Penyaluran sudah dilakukan dan kepada Camat agar bisa menyampaikan program ini kepada KPM melalui pendamping sosial pada setiap wilayah," ujarnya.
Baca juga: Dinsos Tangerang diminta perbarui data penerima program KKS - BPNT
Mulyani menjelaskan bahwa penyaluran bansos BPNT melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di pedagang bahan pangan/e-warong yang bekerjasama dengan bank dan Dinas Sosial.
Pihaknya juga mendorong kepada pedagang di e-warong untuk bisa meningkatkan pelayanan kepada KPM yang akan melakukan transaksi pembelian bahan pangan.
"Penerima manfaat hanya boleh belanja di e-warong dan harus dibelanjakan habis, kalau tidak dibelanjakan selama tiga bulan akan hangus," ujarnya.
Mulyani juga berharap BPNT ini bisa membantu mengurangi beban pengeluaran dan memberikan gizi yang lebih seimbang kepada para KPM, menggerakkan perekonomian masyarakat sekaligus mencegah hiperinflasi sebagai dampak pandemi yang masih mengancam dunia.
"Mudah-mudahan bisa membantu menekan angka inflasi di Daerah," katanya.
Perlu diketahui, BPNT adalah bantuan sosial pangan dalam bentuk non tunai dari pemerintah yang diberikan kepada KPM setiap bulannya. Sementara itu, Dinas Sosial Kota Tangerang mencatat jumlah anggaran yang telah dikeluarkan untuk program ini di Kota Tangerang sejak Januari - Juli 2022 yakni Rp90,58 miliar.
Editor : Ridwan Chaidir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022