Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menyiapkan sebanyak 125 ton beras untuk kepentingan operasi pasar dalam upaya mengendalikan inflasi di wilayah tersebut.
 
"Kami sediakan beras guna menstabilkan harga di pasaran jika terjadi kenaikan inflasi," kata Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi di Lebak, Minggu.

Baca juga: BPBD Lebak imbau wisatawan tidak berenang untuk cegah kecelakaan laut
 
Pemerintah Kabupaten Lebak selain memiliki cadangan beras pemerintah daerah sebanyak 125 ton juga menyiapkan anggaran dari APBD tahun 2022.
 
Pengalokasian anggaran itu nantinya untuk menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok.
 
Saat ini, cadangan beras pemerintah daerah sebanyak 125 ton kini disimpan di Perum Bulog Lebak, Pandeglang.
 
Ia mengatakan, jika terjadi kenaikan maka dilakukan operasi pasar guna mengendalikan inflasi.
 
Selain itu juga pemerintah daerah terus menggenjot kinerja sektor pertanian untuk memastikan ketersediaan bahan pangan.
 
Berdasarkan laporan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak pasokan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional melimpah.
 
Selain itu juga harga di pasaran masih relatif stabil dan daya beli masyarakat juga cenderung meningkat.
 
"Kami menjamin pasokan bahan pokok dipastikan aman dan terpenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat," katanya menjelaskan.
 
Menurut dia, Kabupaten Lebak sempat mengalami kenaikan inflasi akibat komoditas kebutuhan pangan melonjak, seperti harga cabai, bawang merah mencapai Rp100 ribu/kilogram dan minyak goreng Rp22 ribu/liter.
 
Komoditas pangan yang memicu inflasi itu, karena pasokan dari luar daerah diterjang hama akibat curah hujan tinggi.
 
Karena itu, pemerintah daerah mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan tanam cabai dan bawang merah.
 
Gerakan tanam itu agar memenuhi kebutuhan konsumsi pangan masyarakat, sehingga mampu menstabilkan harga di pasaran.
 
"Dengan gerakan tanam itu bisa memenuhi konsumsi pangan masyarakat sehingga harga kebutuhan bahan pokok stabil," katanya menjelaskan.
 
Kepala Disperindag Kabupaten Lebak Orok Sukmana mengatakan pemerintah daerah menjamin ketersediaan bahan pokok, bahkan sejak satu bulan terakhir harga cabai kembali stabil dengan harga Rp40 ribu/kg, minyak goreng curah Rp12 ribu/liter, telur Rp28 ribu/kg, gula pasir Rp12 ribu/ kilogram, dan daging ayam Rp32 ribu/ kg.
 
Sedangkan, komoditas beras hingga kini tetap stabil dengan jenis Kualitas I dijual Rp9000/kg, beras Kualitas II Rp8. 500/kg, dan beras Kualitas III Rp8.000/kg.
 
"Kami akan melakukan OP jika terjadi kenaikan di atas 10 persen untuk kembali mengendalikan harga stabil," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022