Lebak (AntaraBanten) - Produksi batu permata kalimaya di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mulai kesulitan karena permintaan pasar cukup tinggi.


"Kita merasa kewalahan melayani pembeli dari berbagai daerah di Tanah Air, juga warga mancanegara," kata Bahrudin, seorang perajin permata kalimaya saat dihubungi di Lebak, Minggu.

Ia mengatakan, saat ini produksi batu kalimaya mulai berkurang karena permintaan pasar cukup tinggi.

Selain itu juga pendapatan hasil para penambangan batu kalimaya relatif berkurang.

Karena itu, para perajin tidak mampu memenuhi permintaan para pembeli kalimaya tersebut.

Selama ini, perajin kalimaya yang tersebar di Kecamatan Maja, Curugbitung dan Sajira Kabupaten Lebak tampak lesu.

Mereka para pembeli kalimaya datang dari Rangkasbitung, Jakarta, Bandung, Surbaya bahkan Malaysia terpaksa tidak bisa dilayani akibat produksi menurun.

"Kami perkirakan April mendatang dipastikan produksi kalimaya meningkat karena memasuki musim kemarau," katanya.

Ia mengatakan, saat ini harga permata kalimaya di tingkat perajin termurah Rp300 ribu sampai Rp50 juta.

Mereka para pembeli kalimaya mulai petani, pengusaha, pejabat hingga presiden.

Selain itu, juga banyak warga asing yang datang ke sini membeli kalimaya dengan jumlah banyak.

"Kami terbantu dengan usaha kalimaya ini dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga," katanya.

Seorang perajin batu permata di Sajira, Kabupaten Lebak, Japar mengaku saat ini batu kalimaya asal daerah itu terbaik di dunia karena memiliki aneka warna jenis dibandingkan dengan Australia, Amerika Latin dan Somalia.

Keunggulan kalimaya asal Lebak, selain warna tidak menghilang juga sangat mempesona karena punya aneka warna, seperti hitam, coklat, kuning ungu, biru dengan warna pelangi.

Batu kalimaya memiliki jenis warna, di antaranya Kalimaya Putih, Kristal Hijau, Kristal Pelangi, Kristal Hijau, Teh dan Kopi, Pelangi, Kristal susu dan lain-lain.

"Semua jenis warna kalimaya memiliki daya tarik tersendiri juga pancaran warna pelangi dapat berubah-ubah. Itulah kelebihan permata asal Lebak," katanya.

Kepala Bidang Industri Dinas Perindutrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Herisnen mengatakan, pemerintah daerah terus membina perajin batu kalimaya karena dapat meningkatkan ekonomi masyarakat juga penyerapan tenaga kerja.

"Kami terus membina perajin permata ini agar dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015