PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) menyiapkan proyek ramah lingkungan Krakatau Urban Valley yang mengusung konsep kota cerdas dan ramah lingkungan di Cilegon, Banten.

Direktur Utama PT Krakatau Sarana Infrastruktur Agus Nizar Vidiansyah (Vidi) mengatakan Krakatau Urban Valley menempati lahan seluas 270 hektare yang akan dikembangkan dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan.

Baca juga: Dindik Tangerang jelaskan ratusan kelas sekolah telah direnovasi

"Kalau pembangunan yang green dan ramah lingkungan itu mestinya sudah bukan lagi menjadi visi tapi itu sudah menjadi hal yang harus dilakukan. Gerakan green industry itu memang seharusnya sudah dilakukan sejak 10 tahun lalu," kata Vidi  saat menjadi tamu dalam podcast Sofa Panas yang ditayangkan, Senin.

Podcast ini merupakan produksi PT Krakatau Sarana Properti (KSP) yang merupakan anak perusahaan dari PT Krakatau Sarana Infrastruktur. Tayang di Youtube PT KSP dua minggu sekali, podcast Sofa Panas dipandu dua host kondang, Ary Soedarsono dan Chef Haryo Prabu.

Vidi menjelaskan, PT KSI memiliki lahan seluas 3.200 hektare di Cilegon, dan sekitar 270 hektare untuk wilayah perumahan. Selama ini, proyek perumahan hanya untuk rumah dinas karyawan Krakatau Steel.

"Kalau cuma untuk rumah dinas terlalu gede. Karena sekarang ini rumah dinas karyawan BUMN cukup yang compact. Oleh karena itu, lahan 270 hektare ini nantinya akan dijadikan wilayah residensial dan komersial. Kami menjalin kerja sama dengan perusahaan dari Singapura dalam pembuatan masterplan," jelas Vidi.

Menurut Vidi, dari luas lahan 270 hektare, hanya sekitar 51 persen yang akan dibangun untuk residensial dan bangunan komersial. Sisanya, kata Vidi, untuk daerah hijau dan fasilitas publik.

Konsep green and smart city dari Krakatau Urban Valley ini juga sudah dipresentasikan kepada Pemkot Cilegon. Kata dia, Pemkot Cilegon sangat senang ketika melihat video animasi dari proyek Krakatau Urban Valley.

Dengan adanya Krakatau Urban Valley, Vidi berharap Cilegon tidak hanya menjadi kota yang sekadar dilalui tetapi menjadi kota yang disinggahi. Dengan demikian, Cilegon yang merupakan gerbang Pulau Jawa tidak hanya dipandang sebagai kota transit.

Vidi menambahkan, sebagai anak perusahaan dari PT Krakatau Steel, PT Krakatau Sarana Infrastruktur sudah memberikan keuntungan kepada induk perusahaan. Pada 2021, keuntungan PT Krakatau Sarana Infrastruktur sebelum pajak (EBITDA) mencapai 80 juta dolar Amerika.

Tahun ini, lanjut Vidi, PT Krakatau Sarana Infrastruktur optimistis bisa mencapai target profit sebelum pajak sebesar 100 juta dolar Amerika. Apabila melihat profit hingga Mei 2022, Vidi sangat yakin target tersebut bisa terpenuhi.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022