Gerakan Mahasiswa (GEMA) Al-Khairiyah bersama warga Citangkil Cilegon bersinergi terkait persoalan tempat peninggalan sejarah yang saat ini sedang dihadapi yakni status Makam Balung.

Ketua DPP GEMA Al-Khairiyah Andri Siswanto menjelaskan sinergitas tersebut merupakan prinsip Mahasiswa Al-Khairiyah bersama warga Citangkil yang tidak dapat di pisahkan secara emosional dan Historis.
Ketua DPP GEMA Al-Khairiyah Andri Siswanto. ANTARA/Istimewa

"Kita ketahui bersama banyak tokoh-tokoh Al-Khairiyah yang di makamkan di lokasi Pemakaman Makam Balung," kata Andri Siswanto saat gotong royong di lokasi Makam Balung, Ahad (7/8/ 2022). 

Lebih lanjut Andri menjelaskan, persoalan yang saat ini tengah dihadapi oleh warga Citangkil terkait status Makam Balung, GEMA Al-Khairiyah sebagai kader-kader muda Al-Khairiyah sudah sepantasnya melihat kembali sejarah Al-Khairiyah, Makam Balung dan warga Citangkil. 

Oleh karena itu GEMA Al-Khairiyah mengajak warga eks gusuran Krakatau Steel untuk bersama merawat nilai-nilai sosial dan mengingat kembali sejarah perjuangan pemindahan makam Citangkil lama di kawasan Krakatau Steel ke lokasi sekarang yakni Makam Balung.

"Kita semua memberikan informasi yang mencerdaskan dan memberikan pemahaman yang utuh kepada masyarakat terkait persoalan status Makam Balung yang tengah dihadapi oleh warga Citangkil," katanya.  

Diketahui, dalam rangka merawat nilai-nilai sosial dan sejarah Makam Balung, GEMA Al-Khairiyah bersama warga Citangkil melaksanakan gotong royong yang rutin dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.











 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022