PT ACA Pacific, distributor resmi product PTC meluncurkan Creo 9 yang merupakan produk pengembangan baru dari piranti lunak Computer Aided Design (CAD) dalam rangka mendukung digitalisasi industri 4.0.

Dalam Launching tersebut, Kementerian Perindustrian bersama PTC dan PT ACA Pacific memberikan wawasan mengenai teknologi design manufacture. "PT ACA Pacific bersama PTC memperkenalkan teknologi CAD manufacture design untuk mendukung digitalisasi industri 4.0 terhadap perkembangan industri di Indonesia," kata Wiranto, Country Manager ACA Pasific di Jakarta, (4/8).

Baca juga: Dokter anak jelaskan imunisasi kurangi peluang sakit lebih berat jika terpapar

Menurutnya, Creo yang merupakan salah satu product software manufacture CAD design dari PTC mudah dipelajari dari fase awal desain produk hingga manufaktur dan seterusnya. Pelanggan dapat menggabungkan fungsi yang terbukti kuat dengan teknologi baru seperti desain generatif, Augmented Reality, simulasi real-time, manufaktur aditif, dan IoT, untuk melakukan iterasi lebih cepat, hemat biaya, dan meningkatkan kualitas produk.

"Dunia pengembangan produk bergerak dengan sangat cepat, dan Creo CAD software product dari PTC dapat memberikan alat transformatif yang dibutuhkan untuk membangun keunggulan kompetitif dan mendapatkan pangsa pasar," tambahnya.

Sementara itu, Craig Gledhill, CEO ACA Pasific mengatakan, CREO 9 juga menambahkan 7 fitur baru yakni, Streamlined children feature handling workflows when deleting or suppressing features; Toolbar in model trees for improved usability, Clearer organization of model tree filters, Enhanced Design Items tree to support features in custom groups, New quilt/body evolution tree, Relationship viewer enhancements, Improved multibody workflows.

PTC CREO 9 juga turut mengembangkan User Experience Graphics dengan menambahkan "User keyboard arrows to rotate the model by a predefined angle" yang belum ada di versi sebelumnya termasuk menambahkan fitur-fitur Assembly, CREO 9 juga telah menambahkan banyak perkembangan yang belum pernah ditemukan.

Wiranto mengatakan,  "Ini adalah CAD software manufacture terbaik di dalam persaingan pengembangan industri 4.0. Kami berupaya memberikan yang terbaik untuk pelanggan kami menjadi lebih produktif. Contohnya, peralatan baru untuk mengatur, memanipulasi, dan mengerti model-model CAD, juga dalam meningkatkan kemampuan dalam design-for-ergonomics, model-based definition (MBD), simulasi desain generatif, dan manufaktur aditif dan subtraktif".

Sementara itu, Heru Kustanto, Kepala Pusat Optimalisasi Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri, Kemenperin mengatakan, dalam perubahan dan pengembangan zaman era digital dan era automation dalam lingkungan industri di dunia, Indonesia melalui Kementerian Perindustrian sedang mengembangkan program Indonesia Industry 4.0 pada seluruh area jajaran industri di Indonesia. Industri 4.0 adalah suatu terobosan yang bisa kita gunakan untuk meningkatkan daya saing industri Indonesia.

"Penyusunan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index atau INDI 4.0 merupakan langkah awal untuk mengimplementasikan program Making Indonesia 4.0, yang digunakan untuk mengakses kesiapan industri kita. Indeks ini didesain khusus untuk mengukur kesiapan industri di Indonesia, khususnya untuk lima sektor prioritas dalam Making Indonesia 4.0. Kedepan hasil pengukuran menggunakan INDI 4.0 akan digunakan bagi Pemerintah dan industri untuk bersama-sama menentukan strategi dalam implementasi program Making Indonesia 4.0," tutup Heru.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022