Pandeglang (AntaraBanten) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten Doni Hermawan menjelaskan luasan sawah yang terendam banjir 2.233 hektare.


"Luasan sawah terendam banjir yang terjadi pada 31 Desember 2014 hingga 5 Januari 2015, dan tersebar di sembilan kecamatan," katanya di Pandeglang, Selasa.

Dalam bencana itu,  kata dia, sebanyak 3.871 unit rumah terendam dengan korban 13.045 kepala keluarga, tapi tidak menimbulkan korbann jiwa.

Doni juga menyatakan, pemerintah Kabupaten Pandeglang saat ini masih siaga bencana banjir karena hujan diperkirakan masih akan turun hingga Maret 2015.

"Kita siaga bencana, terutama  banjir, mulai 20 Desember 2014 hingga Maret 2015, kebijakan itu didasarkan pada rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika terkait potensi hujan dengan intensitas deras masih akan terjadi hingga Maret 2015," ujarnya.

Doni juga menyatakan terus berkoordinasi dengan para camat, kepala desa/lurah, Polsek dan Koramil terkait kemungkinan terjadinya bencana di kecamatan.

"Kita juga telah membentuk posko penanggulangan bencana di kecamatan yang rawan banjir," ucapnya.

Kabupaten Pandeglang, kata dia, merupakan satu dari 16 kabupaten/kota di Indonesia yang rawan bencana, terutama banjir.

Doni juga  mengharapkan warga yang tinggal di wilayah rawan banjir untuk berhati-hari karena saat ini musim hujan mulai tiba.

"Sekarang hujan mulai turun, jadi kita minta agar masyarakat hati-hati, tapi tetap melaksanakan aktivitas sehari-hari," tukasnya.

Sebanyak 17 dari 35 kecamatan di Kabupaten Pandeglang rawan banjir, diantaranya Sobang, Labuan, Carita, Pagelaran, Sukaresmi, Panimbang dan Cigeulis.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015