Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, Provinsi Banten menggelar pelatihan penulisan karya ilmiah tentang sejarah untuk tingkat pelajar dan mahasiswa sebagai upaya melestarikan nilai-nilai budaya dan sejarah di daerah itu.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah di Tangerang, Kamis, mengatakan Kota Tangerang memiliki nilai-nilai budaya serta sejarah yang cukup kental sebagai salah satu kota metropolitan dengan masyarakat yang heterogen.
"Salah satunya ditandai dengan keberadaan Masjid Kalipasir yang merupakan masjid tertua di Kota Tangerang serta Kelenteng Boen Tek Bio yang juga terkenal di kalangan masyarakat Tionghoa," kata dia saat membuka acara yang diikuti 50 pelajar dan mahasiswa secara daring.
Melalui kegiatan tersebut, dia mengharapkan, berbagai khazanah di Kota Tangerang dapat ditulis dengan narasi yang menarik sehingga nilai-nilai budaya setempat dapat tetap lestari dan sejarahnya tidak terlupakan.
"Sehingga nantinya berbagai cerita dan sejarah bisa diturunkan kepada generasi berikutnya," kata dia.
Ia menjelaskan penulisan karya ilmiah sejarah juga sebagai tindak lanjut dari masuknya era revolusi industri 4.0, di mana arus informasi bergulir cepat.
Selain itu, ucap dia, sebagai upaya melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal daerah itu.
"Untuk itu saya berharap semua peserta dan narasumber bisa mengeksplorasi dengan kreatif budaya yang ada di Kota Tangerang," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah di Tangerang, Kamis, mengatakan Kota Tangerang memiliki nilai-nilai budaya serta sejarah yang cukup kental sebagai salah satu kota metropolitan dengan masyarakat yang heterogen.
"Salah satunya ditandai dengan keberadaan Masjid Kalipasir yang merupakan masjid tertua di Kota Tangerang serta Kelenteng Boen Tek Bio yang juga terkenal di kalangan masyarakat Tionghoa," kata dia saat membuka acara yang diikuti 50 pelajar dan mahasiswa secara daring.
Melalui kegiatan tersebut, dia mengharapkan, berbagai khazanah di Kota Tangerang dapat ditulis dengan narasi yang menarik sehingga nilai-nilai budaya setempat dapat tetap lestari dan sejarahnya tidak terlupakan.
"Sehingga nantinya berbagai cerita dan sejarah bisa diturunkan kepada generasi berikutnya," kata dia.
Ia menjelaskan penulisan karya ilmiah sejarah juga sebagai tindak lanjut dari masuknya era revolusi industri 4.0, di mana arus informasi bergulir cepat.
Selain itu, ucap dia, sebagai upaya melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal daerah itu.
"Untuk itu saya berharap semua peserta dan narasumber bisa mengeksplorasi dengan kreatif budaya yang ada di Kota Tangerang," ujar dia.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022