Guna memastikan keamanan dan kesehatan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H, Bupati Pandeglang Irna Narulita meninjau langsung sejumlah lapak pedagang hewan kurban di Kampung Tenjolaya dan Kampung Kadubanen Kelurahan Kabayan Kecamatan Pandeglang, Jumat (01/07/2022). 

Saat meninjau lapak, Bupati Irna juga melakukan pemasangan stiker dilapak para pedagang hewan kurban yang menandakan bahwa hewan ternak telah diperiksa secara intensif.

Baca juga: Pemkab Pandeglang terima 100 dosis vaksin PMK untuk hewan ternak

Bupati Irna mengatakan, dirinya melakukan peninjauan ke sejumlah lapak pedagang hewan untuk memastikan keamanan dan kesehatan yang nantinya akan dijadikan hewan kurban.

“Memastikan para pedagang hewan kurban patuh dan taat pada peraturan pemerintah, dimana kandang ternak harus bersih, hewan kurban yang dijual juga harus sehat, bebas dari berbagai penyakit,” ucap Irna. 

Ia mengakui memang ada beberapa distribusi hewan ternak yang terjual disini berasal dari daerah lain, akan tetapi pembelian hewan kurban yang berasal dari luar yang dibeli oleh para pedagang sebelum maraknya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Saat ini pemerintah daerah menyetop masuk hewan ternak dari daerah luar, karena lalu lintas hewan ternak dari daerah lain yang masuk ke Kabupaten Pandeglang ditakutkan terjangkit virus PMK, makanya kita harus selalu waspada dan hati-hati,” tegasnya.

Irna meminta kepada para pedagang hewan kurban, apabila mendapati penyakit pada hewan ternak, segera laporkan ke pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distapang) Kabupaten Pandeglang

“Alhamdulilah sampai dengan saat ini hewan ternak yang dijual para pedagang sehat semua, karena intens dilakukan pemeriksaan,” ujar Irna.
 
Bupati Pandeglang Irna Narulita memasang stiker di lapak pedagang hewan kurban sebagai tanda hewan ternak telah diperiksa petugas kesehatan, Jumat (01/07/2022)

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distapang) Kabupaten Pandeglang Budi S Januardi mengatakan, hewan ternak yang akan dijual oleh sejumlah para pedagang untuk kurban harusdi pastikan bahwa hewan tersebut betul-betul sehat.

“Kami rutin melakukan pengecekan kesetiap lapak penjual hewan kurban, pemeriksaan masih berjalan sampai satu minggu kedepan, hal ini dilakukan untuk memastikan hewan kurban yang akan dijual benar-benar terjamin kesehatanya,“ ujarnya.

Salah seorang pedagang hewan kurban Mulyadi mengungkapkan saat ini, permintaan hewan kurban mengalami penurunan sebesar 20 persen, jika dibandingkan tahun sebelumnya. 

“Mungkin dikarenakan adanya penyebaran virus PMK, tapi Alhamdulillah hewan kurban yang  kami jual dipastikan aman dan bebas dari penyakit,“ pungkasnya.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022