Lebak (AntaraBanten) - Puskesmas pesisir selatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengoptimalkan pemberantasan sarang nyamuk guna mencegah penyebaran penyakit malaria.

"Kami terus mengoptimalkan pencegahan penyebaran malaria  untuk menghindari kasus kejadian luar biasa," kata Kepala Puskesmas Cihara Kabupaten Lebak, Juju di Lebak, Rabu.

Ia mengatakan, pihaknya kini menggalakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui 3M (menimbun, menguras dan menutup) barang-barang bekas.

Kegiatan PSN tersebut bisa memutus mata rantai penyebaran malaria.

Sebab dua desa di Kecamatan Cihara merupakan daerah endemis malaria sehingga memasuki musim hujan terus dilakukan pencegahan.

Selain itu, juga pencegahan malaria dengan kegiatan PSN dinilai efektif dan murah.

"Kami tidak henti-hentinya kepada warga agar mengoptimalkan kegiatan PSN guna mencegah malaria," katanya.

Secara terpisah, Kepala Puskesmas Bayah Kabupaten Lebak Endang Suhendar mengatakan, untuk mencegah malaria pihaknya membagikan sebanyak 3.500 kelambu kepada masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir pantai karena telah memasuki musim hujan.

Jumlah kasus penderita malaria di wilayahnya sejak Januari hingga pertengahan Desember 2014 relatif kecil yang dinyatakan positif hanya tercatat tujuh orang.

Warga yang terserang penyakit malaria itu mereka tinggal di pesisir pantai selatan.

Pihaknya membagikan kelambu kepada warga yang tinggal di Desa Bayah Timur, Desa Sawarna, Desa Bayah Barat dan Desa Pengumbulan.

"Pembagian kelambu ini merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk mengantisipasi penyakit malaria," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak H Maman Sukirman mengatakan saat ini daerah endemis malaria di Lebak tersebar di enam kecamatan antara lain adalah Cihara, Binuangen, Bayah, Cilograng, Malingping, dan Panggarangan.

Karena itu, pihaknya meminta warga melakukan kegiatan PSN serta membersihkan lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit malaria.

Selain itu, kata dia, petugas medis melakukan penyemperotan larvaciding untuk membunuh jentik nyamuk 'anopheles' tersebut.

"Kami meminta warga mengoptimalkan kebersihan lingkungan dan jika tidur menggunakan kelambu untuk menghindari gigitan nyamuk," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014