Pondok Pesantren Al Mizan, Kabupaten Pandeglang menggelar wisuda tahfidz Al-qur’an angakatan pertama yang di gelar di aula Ponpes setempat. Sebanyak 46 santri digembleng selama 3 tahun. Tidak sia sia, hasilnya mereka pun lulus dengan hasil terbaik. 23/06.
Ponpes Al-Mizan Pandeglang menggelar pelaksanaan wisuda tahfidz Qur’an. Sebanyak 46 santri dan santriwati ponpes tersebut diwisuda dengan hasil terbaik. Pimpinan pondok pesantren Al-Mizan, Anang Azharie Alie mengatakan, wisuda khataman 30 juz ini sebagai bentuk apresiasi terhadap para santri yang memiliki semangat dalam menghafal Al-quran sekaligus sebagai motivasi bagi santri lain untuk lebih giat dalam melakukan hafalan. Menurutnya, salah satu program unggulan dipondok pesantrennya ini adalah Tahfidz Qur-an, sehingga hadirnya wisuda ini menjadi dorongan melahirkan generasi penghafal Al-qur’an.
Baca juga: Sosialisasi DSSJ dinkes Provinsi dan Kabupaten Pandeglang di Kelurahan Pagadungan
Ia menyebut, bahwa antusias para santri maupun santriwati terus maju dan semangat menjadi cita-citanya menjadi penghafal. Tidak hanya menjadi penghapal Al-quran tapi juga mereka bisa memahami kandungan atau arti dalam setiap ayat Al-qur’an. Pihaknya juga berkomitmen untuk terus mencetak para penghafal al-qur’an setiap tahunnya.
“Tahfdz alquran ini baru berumur 3 tahun tapi sudah mengeluarkan 46 wisudawan tahfidz, mereka itu ada yang kelas 1 kelas 2, kelas 3. mereka hatam menghapalkan al quran 30 juz ini. kita tidak ingin yang dikejar adalah materi itu nanti salah tujuan, kita tidak ingin hafidz itu hana sekedar hafal tok,” katanya.
Ia juga berpesan kepada para santrinya, terutama yang lulus wisuda tahfidz quran untuk tetap rendah hati. Ilmu yang didapat bukan untuk membangga banggakan diri. Oleh karena itu, untuk membentengi itu, mereka harus tetap memiliki adab, atau akhlak yang baik.
“Apalagi untuk membangga banggakan diri, maka untuk menutupi semuanya itu mereka harus ditutupinya dengan adab akhal, lahir dari keimanan dan ketaqwaan. tanamkan keimanan dan ketaqwaan dalam rangka membangun adab,” ujarnya.
Wisuda tahfidz Qur’an peserta didik ini pun menguras emosi para tamu yang ikut menyaksikan, terlebih disaat para peserta didik tersebut memakaikan sorban kepada orang tuanya masing-masing. Momen haru terjadi dimana mereka tak kuasa menahan air mata.
Camat Majasari, Yamin Bunyamin mengatakan, adanya ponpes di Pandeglang yang memiliki program TahfidZ al qur’an sangat selaras dengan program Pemkab Pandeglang, yang telah mencanangkan program 1 desa 1 hafidz qur’an.
Kalau melihat itu sangat nyambung sekali apalagi bupati sudah mencanangkan 1 desa 1 hafidz, jadi ini sangat nyambung dan mendukung sekali apa yang dilakukan oleh ponpes almizan ini, pas sekali apalagi klau liat moto pandeglang sejuta santri seribu kiai. kami sangat bangga di pandeglang ini ada ponpes yang mencetak hafidz.
Diketahui, Pondok Pesantren Al-Mizan sendiri memiliki visi, sebagai pesantren prospektif yang mampu mecetak santri berakhlaq mulia, berbadan sehat, kreatif, berpengtahuan luas dan berfikiran terbuka, berjiwa ikhlas kebersajahaan, berukuwah islamiyah dan berdikari.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Ponpes Al-Mizan Pandeglang menggelar pelaksanaan wisuda tahfidz Qur’an. Sebanyak 46 santri dan santriwati ponpes tersebut diwisuda dengan hasil terbaik. Pimpinan pondok pesantren Al-Mizan, Anang Azharie Alie mengatakan, wisuda khataman 30 juz ini sebagai bentuk apresiasi terhadap para santri yang memiliki semangat dalam menghafal Al-quran sekaligus sebagai motivasi bagi santri lain untuk lebih giat dalam melakukan hafalan. Menurutnya, salah satu program unggulan dipondok pesantrennya ini adalah Tahfidz Qur-an, sehingga hadirnya wisuda ini menjadi dorongan melahirkan generasi penghafal Al-qur’an.
Baca juga: Sosialisasi DSSJ dinkes Provinsi dan Kabupaten Pandeglang di Kelurahan Pagadungan
Ia menyebut, bahwa antusias para santri maupun santriwati terus maju dan semangat menjadi cita-citanya menjadi penghafal. Tidak hanya menjadi penghapal Al-quran tapi juga mereka bisa memahami kandungan atau arti dalam setiap ayat Al-qur’an. Pihaknya juga berkomitmen untuk terus mencetak para penghafal al-qur’an setiap tahunnya.
“Tahfdz alquran ini baru berumur 3 tahun tapi sudah mengeluarkan 46 wisudawan tahfidz, mereka itu ada yang kelas 1 kelas 2, kelas 3. mereka hatam menghapalkan al quran 30 juz ini. kita tidak ingin yang dikejar adalah materi itu nanti salah tujuan, kita tidak ingin hafidz itu hana sekedar hafal tok,” katanya.
Ia juga berpesan kepada para santrinya, terutama yang lulus wisuda tahfidz quran untuk tetap rendah hati. Ilmu yang didapat bukan untuk membangga banggakan diri. Oleh karena itu, untuk membentengi itu, mereka harus tetap memiliki adab, atau akhlak yang baik.
“Apalagi untuk membangga banggakan diri, maka untuk menutupi semuanya itu mereka harus ditutupinya dengan adab akhal, lahir dari keimanan dan ketaqwaan. tanamkan keimanan dan ketaqwaan dalam rangka membangun adab,” ujarnya.
Wisuda tahfidz Qur’an peserta didik ini pun menguras emosi para tamu yang ikut menyaksikan, terlebih disaat para peserta didik tersebut memakaikan sorban kepada orang tuanya masing-masing. Momen haru terjadi dimana mereka tak kuasa menahan air mata.
Camat Majasari, Yamin Bunyamin mengatakan, adanya ponpes di Pandeglang yang memiliki program TahfidZ al qur’an sangat selaras dengan program Pemkab Pandeglang, yang telah mencanangkan program 1 desa 1 hafidz qur’an.
Kalau melihat itu sangat nyambung sekali apalagi bupati sudah mencanangkan 1 desa 1 hafidz, jadi ini sangat nyambung dan mendukung sekali apa yang dilakukan oleh ponpes almizan ini, pas sekali apalagi klau liat moto pandeglang sejuta santri seribu kiai. kami sangat bangga di pandeglang ini ada ponpes yang mencetak hafidz.
Diketahui, Pondok Pesantren Al-Mizan sendiri memiliki visi, sebagai pesantren prospektif yang mampu mecetak santri berakhlaq mulia, berbadan sehat, kreatif, berpengtahuan luas dan berfikiran terbuka, berjiwa ikhlas kebersajahaan, berukuwah islamiyah dan berdikari.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022