BPJAMSOSTEK Tangerang Cikokol berharap Program Kita Jaga Kiai yaitu dengan masuknya para tokoh dan pemuka agama Kota Tangerang sebagai peserta, dapat menumbuhkan kesadaran para pemberi kerja atau badan usaha terkait pentingnya perlindungan atau jaminan sosial.
"Kami mengajak para pekerja untuk melindungi diri dengan program jaminan sosial ketenagakerjaan karena risiko dapat terjadi kapan dan di mana saja," kata Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Tangerang Cikokol, Ishak di Tangerang, Selasa.
Baca juga: KNPI Kabupaten Tangerang salurkan bantuan kursi roda untuk lansia
Pernyataan Ishak ini terkait masuknya 200 tokoh agama mulai dari ulama hingga marbot sebagai peserta BPJAMSOSTEK. Hal ini dilakukan Pemkot Tangerang melalui MUI, DMI dan Baznas melalui Program Kita Jaga Kiai.
Ia mengatakan BPJAMSOSTEK hadir memberikan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk seluruh pekerja Indonesia dengan manfaat yang besar dan penting.
"Jaminan ini untuk memberikan perlindungan kepada pekerja maupun keluarga yang ditinggalkan sehingga menjadi keamanan dalam bekerja," katanya.
Misalnya saja BPJAMSOSTEK Tangerang Cikokol menyerahkan santunan jaminan kematian kepada ahli waris Mantan Ketua MUI Kota Tangerang, (Alm) KH . M. Syatibi Ahmad sebesar Rp42 juta yang diserahkan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan Program Kita Jaga Kiai akan terus diperluas dengan harapan para ustadz dan kiai bisa tenang dalam menjalankan tugasnya karena memiliki asuransi yang menjamin risiko pekerjaan.
Ia menyampaikan Program Kita Jaga Kiai merupakan salah satu bentuk perhatian dari pemkot dan segenap unsur keagamaan di Kota Tangerang kepada para tokoh dan pemuka agama dalam program Jaminan Kematian Para Ulama di Kota Tangerang.
"Bagi saya menjaga dan melindungi sesama sangatlah penting terlebih kepada para ulama," katanya.
Program Kita Jaga Kiai merupakan program Jaminan Sosial yang diperuntukkan bagi para kiai, ustadz/ustadzah dan marbot masjid. Program tersebut bersumber dari zakat profesi yang dibayarkan ASN melalui Unit Pengelola Zakat (UPZ) di kecamatan.
Wali Kota Arief juga menuturkan bahwa tidak hanya ulama yang didaftarkan dalam Program Kita Jaga Kiai para marbot Masjid juga diikutsertakan dan dibiayai oleh Pemerintah Kota Tangerang
"Nanti tolong para camat, para kiai kita yang belum punya BPJS didaftarin nanti Pemkot Tangerang yang bayarin iurannya," kata Wali Kota Arief
Ketua Umum MUI Kota Tangerang KH Ahmad Baijuri Khotib menegaskan bahwa Program Kita Jaga Kiai ini dapat menjadi penguat kegiatan dakwah di Kota Tangerang.
"Jika ulamanya senang, hidupnya tenang maka akan lebih bersemangat lagi dalam berdakwah dan pasti akan lebih berkualitas," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Kami mengajak para pekerja untuk melindungi diri dengan program jaminan sosial ketenagakerjaan karena risiko dapat terjadi kapan dan di mana saja," kata Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Tangerang Cikokol, Ishak di Tangerang, Selasa.
Baca juga: KNPI Kabupaten Tangerang salurkan bantuan kursi roda untuk lansia
Pernyataan Ishak ini terkait masuknya 200 tokoh agama mulai dari ulama hingga marbot sebagai peserta BPJAMSOSTEK. Hal ini dilakukan Pemkot Tangerang melalui MUI, DMI dan Baznas melalui Program Kita Jaga Kiai.
Ia mengatakan BPJAMSOSTEK hadir memberikan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk seluruh pekerja Indonesia dengan manfaat yang besar dan penting.
"Jaminan ini untuk memberikan perlindungan kepada pekerja maupun keluarga yang ditinggalkan sehingga menjadi keamanan dalam bekerja," katanya.
Misalnya saja BPJAMSOSTEK Tangerang Cikokol menyerahkan santunan jaminan kematian kepada ahli waris Mantan Ketua MUI Kota Tangerang, (Alm) KH . M. Syatibi Ahmad sebesar Rp42 juta yang diserahkan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan Program Kita Jaga Kiai akan terus diperluas dengan harapan para ustadz dan kiai bisa tenang dalam menjalankan tugasnya karena memiliki asuransi yang menjamin risiko pekerjaan.
Ia menyampaikan Program Kita Jaga Kiai merupakan salah satu bentuk perhatian dari pemkot dan segenap unsur keagamaan di Kota Tangerang kepada para tokoh dan pemuka agama dalam program Jaminan Kematian Para Ulama di Kota Tangerang.
"Bagi saya menjaga dan melindungi sesama sangatlah penting terlebih kepada para ulama," katanya.
Program Kita Jaga Kiai merupakan program Jaminan Sosial yang diperuntukkan bagi para kiai, ustadz/ustadzah dan marbot masjid. Program tersebut bersumber dari zakat profesi yang dibayarkan ASN melalui Unit Pengelola Zakat (UPZ) di kecamatan.
Wali Kota Arief juga menuturkan bahwa tidak hanya ulama yang didaftarkan dalam Program Kita Jaga Kiai para marbot Masjid juga diikutsertakan dan dibiayai oleh Pemerintah Kota Tangerang
"Nanti tolong para camat, para kiai kita yang belum punya BPJS didaftarin nanti Pemkot Tangerang yang bayarin iurannya," kata Wali Kota Arief
Ketua Umum MUI Kota Tangerang KH Ahmad Baijuri Khotib menegaskan bahwa Program Kita Jaga Kiai ini dapat menjadi penguat kegiatan dakwah di Kota Tangerang.
"Jika ulamanya senang, hidupnya tenang maka akan lebih bersemangat lagi dalam berdakwah dan pasti akan lebih berkualitas," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022