Jakarta (Antara News - Kemajuan teknologi khususnya gadget atau smartphone membuat generasi muda kurang bersosialisasi dan tidak mengenal budaya sendiri.

Pengamat Komunikasi Universitas Mercu Buana Irmulan Sati di Jakarta, Selasa, mengatakan teknologi memiliki dampak negatif yang perlu diantisipasi terutama untuk pemuda sebagai pengguna terbesar.

"Kerap kali, orang yang sudah main gadget selalu lupa akan bersosialisasi dan tidak kenal budaya sendiri. Maka itu, perlu diantisipasi dengan kegiatan yang menonjolkan budaya daerah," kata Irmulan usai penutupan Festival Mercu Buana ke 7.

Rektor Universitas Mercu Buana, Arissetyanto Nugroho mengatakan Festival Mercu Buana merupakan salah satu instrument dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia yang cerdas, disiplin, kritis, sportif menghargai teman dan mengenal budaya Indonesia.

Apalagi, di tengah gempuran informasi dari luar perlu adanya filter agar anak - anak tidak begitu saja mencontoh tindakan yang bertentangan dengan budaya. "Peran serta orang tua pun sangat penting dalam mengawasi tontonan anaknya," paparnya.

Festival UMB ke tujuh diikuti 126 sekolah tingkat SD, SMP, SMA/SMK di Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Adapun perlombaan yakni lomba batik, olahraga, workshop robot hingga Story Telling For Teacher dan Outbond for kids.

Kepala kantor keluarga Berencana Jakarta Barat, Bahar, mengatakan kegiatan yang mengasah kreatifitas dapat menambah pengetahuan dan melatih disiplin, sportif dan gotong royong

Karena, kegiatan menjadi salah satu pembentukan karakter pada generasi muda Indonesia yang akan menjadi pemimpin di masa depan.

"Intinya adalah pengenalan budaya Indonesia melalui kegiatan seperti membatik dan lainnya," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014