Bupati Tangerang, Provinsi Banten Ahmed Zaki Iskandar menyebutkan bahwa sejauh ini pihaknya tidak melakukan langkah penanggulangan khusus dalam menghadapi virus COVID-19 subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 setelah terdeteksi masuk ke Indonesia.

"Jadi dengan adanya varian baru ini, tidak ada penanggulangan khusus. Karena kalau dari hasil yang kita liat dari beberapa minggu ini dampaknya kecil," katanya di Tangerang, Rabu.

Ia mengatakan Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini diketahui memiliki tingkat kesakitan rendah apabila dibandingkan dengan varian Omicron lainnya yang berdampak lebih para pada pasien terkonfirmasi positif.

"Dan walaupun sudah divaksin juga punya kesempatan tertular kembali, tapi karena daya imunitas daya tahan tubuh yang kuat jadi efek ke tubuhnya sangat kecil," katanya.

Ia mengatakan dengan vaksin penguat dinilai cukup efektif mencegah terjadinya penularan pada subvarian baru ini, kemudian dapat responsif terhadap proses pemulihan dengan peningkatan imunitas tubuh.

"Dengan melakukan isolasi mandiri di rumah, empat sampai lima hari, virus ini mudah-mudahan bisa hilang," katanya.

Ahmed Zaki Iskandar menambahkan, meski dampaknya terbilang kecil seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M dan 1D sebagai upaya pencegahan.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril melaporkan jumlah kasus terbaru Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Tanah Air hingga Selasa siang berjumlah 20 kasus.

"Sampai hari ini, ada 20 subvarian Omicron yang terdiri atas dua kasus BA.4 dan 18 kasus BA.5," katanya.

Dengan begitu, laju kasus subvarian Omicron tersebut bertambah 12 kasus dari laporan sebelumnya yang berjumlah delapan kasus.

BA.4 dan BA.5 di Indonesia bermula dari laporan empat kasus di Bali pada 6 Juni 2022 dan bertambah empat kasus lagi di Jakarta dalam beberapa hari kemudian.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kabupaten Tangerang tak lakukan langkah khusus Subvarian Omicron BA.4

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022