Serang (AntaraBanten) - Jumlah angkatan kerja di Banten pada Agustus 2014 bertambah 156.000 orang dibandingkan periode sama tahun sebelumnya dari sekitar 5,2 juta orang menjadi 5,3 juta orang.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten Hudaya di Serang, Rabu mengatakan penambahan jumlah angkatan kerja pada bulan Agustus 2014 itu tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK).

"TPAK keadaan bulan Agustus 2014 sebesar 63,84 persen, meningkat hanya 0,29 poin dibandingkan keadaan bulan Agustus 2013," katanya.

Pada periode Agustus 2013-Agustus 2014, jumlah penduduk yang terserap dalam dunia kerja naik sebesar 166 ribu orang menjadi sebesar 4,8 juta orang pada Agustus 2014. Pada sisi lain, penduduk yang menganggur mengalami penurunan sebanyak 10 ribu orang menjadi 484 ribu orang pada Agustus 2014.

Penurunan jumlah penduduk yang menganggur terlihat pula pada Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang turun dari 9,54 persen (Agustus 2013) menjadi 9,07 persen pada Agustus 2014, katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi menjelaskan struktur penduduk yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama selama setahun terakhir tidak mengalami perubahan.

Penyerapan tenaga kerja masih didominasi oleh sektor industri yang menyerap 1,3 juta orang atau 26,23 persen penduduk yang bekerja disusul kemudian oleh sektor Perdagangan, hotel dan restoran yang menyerap pekerja sebanyak 1,2 juta (23,80 persen).

Secara keseluruhan, tidak terjadi perubahan jumlah penduduk yang bekerja di masing masing sektor. Kenaikan jumlah penduduk yang bekerja secara total, disertai dengan kenaikan jumlah orang bekerja di setiap sektor, kecuali di sektor pertanian dan keuangan.

Suhaimi juga menjelaskan selama setahun terakhir (Agustus 2013 ¿ Agustus 2014), hampir semua sektor mengalami kenaikan jumlah pekerja, kecuali sektor pertanian dan keuangan. Lapangan usaha dengan penyerapan tenaga kerja terbanyak terdapat di sektor industri yang menyerap 1,3 juta orang atau lebih dari seperempat penduduk yang bekerja (26,23 persen).

Berdasarkan jumlah jam kerja pada Agustus 2014, sebanyak 3,9 juta orang (79,58 persen) berkerja di atas 35 jam per minggu. Sedangkan penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam per minggu sebanyak 200 ribu orang (4,12 persen).

Ia juga menyebutkan pada Agustus 2014, penduduk bekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih mendominasi yaitu sebanyak 1,8 juta orang (37,68 persen), sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan Diploma sebanyak 175 ribu orang (3,61 persen) dan penduduk bekerja dengan pendidikan Universitas sebanyak 412 ribu (8,49 persen).

Perbaikan kualitas pekerja ditunjukkan oleh kecenderungan menurunnya penduduk bekerja berpendidikan rendah (SMP ke  bawah) dan meningkatnya penduduk bekerja berpendidikan menengah (SMU/SMK).

Dalam setahun terakhir, penduduk bekerja berpendidikan rendah menurun dari 2,73 juta orang (58,26 persen) pada Agustus  2013 menjadi 2,72 juta orang (55,97 persen) pada Agustus 2014.

Sementara penduduk bekerja berpendidikan menengah SMU/SMK meningkat dari 1,4  juta orang (30,43 persen) pada Agustus 2013 menjadi 1.6 juta orang (31,93 persen) pada Agustus 2014.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014