Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meresmikan Majelis Dzikir Bumi Peradaban Nusantara di Desa Julang, Kecamatan Cikande pada Kamis, 2 Juni 2022.
Bupati Tatu menjelaskan, Majelis Dzikir yang dibangun dari dana Corporate Social Responsibility atau CSR dan swadaya masyarakat itu akan menjadi percontohan untuk desa-desa lain yang ada di Kabupaten Serang.
“Alhamdulillah kita meresmikan pembangunan majelis dzikir di Desa Julang, luar biasa ini hasil swadaya masyarakat di sini. Saya sangat berbahagia sekali karena dalam kegiatan pembangunan manusia seutuhnya, kita tidak hanya sebatas pendidikan formal, tapi pendidikan agama sangat khusus sekali,” ujar Tatu kepada wartawan usai peresmian.
Tak hentinya, Ratu Tatu mengapresiasi atas pembangunan majelis dzikir di lahan milik desa tersebut yang di support pembangunannya oleh perusahaan yang ada di sekitar Desa Julang melalui dana CSR dan swadaya masyarakat. Tatu berharap, majelis dzikir yang diresmikan juga terwujud di 326 desa se Kabupaten Serang.
“Contoh pembangunan seperti ini yang dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Serang, mudah-mudahan majelis dzikir seperti ini bisa ada di desa-desa yang lainnya ada 326 desa di Kabupaten Serang,” ungkapnya.
Dengan adanya Majelis Dzikir Bumi Peradaban Nusantara, Tatu juga berharap banyak dan sangat berkeinginan agar dimaksimalkan penggunaannya. Terutama untuk pendidikan keagamaan dan kegiatan-kegiatan lainnya.
“Tentunya kegiatan-kegiatan yang positif untuk masyarakat,” katanya.
Seperti yang kerap kali disampaikannya, Tatu menyebutkan bahwa penguatan akidah di masyarakat adalah tugas semua pihak baik para alim ulama, tokoh masyarakat maupun semua elemen masyarakat.
“Jajaran pemda sangat terbantu dengan kegiatan-kegiatan positif yang ada di Desa Julang ini, dan saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Julang,” ucap Tatu.
Turut hadir pada persemian tersebut Wakil Gubernur (Wagub) Banten periode 2017-2022 Andika Hazrumy, Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim, Asisten Daerah (Asda) I Kabupaten Serang Nanang Supriatna, Ketua MUI Kabupaten Serang KH. Tubagus Ahmad Khudori Yusuf, Pimpinan Padepokan Bumi Alit Pajajaran KH. Elang Mangkubumi, Camat Cikande Moch Agus, Kepala Desa (Kades) Julang Karso, dan ratusan warga.
Kades Julang, Kecamatan Cikande Karso mengatakan dibangunnya Majelis Dzikir Bumi Peradaban Nusantara merupakan komitmennya dengan para ulama yang telah mendukung pencalonannya sebagai Calon Kepala Desa Julang hingga terpilih.
“Pada akhirnya ketika saya dilantik menjadi kepala desa, saya menyepakati dengan para ulama untuk membangun majelis dzikir ini,” ujarnya.
Sedangkan untuk pendanaannya yaitu hasil swadaya masyarakat dan beberapa perusahaan yang menyumbangkan material dan dana CSR.
“Karena ini majelis dzikir merupakan sarana umum, makanya akan digunakan untuk kegiatan-kegiatan positif masyarakat,” kata Karso.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Bupati Tatu menjelaskan, Majelis Dzikir yang dibangun dari dana Corporate Social Responsibility atau CSR dan swadaya masyarakat itu akan menjadi percontohan untuk desa-desa lain yang ada di Kabupaten Serang.
“Alhamdulillah kita meresmikan pembangunan majelis dzikir di Desa Julang, luar biasa ini hasil swadaya masyarakat di sini. Saya sangat berbahagia sekali karena dalam kegiatan pembangunan manusia seutuhnya, kita tidak hanya sebatas pendidikan formal, tapi pendidikan agama sangat khusus sekali,” ujar Tatu kepada wartawan usai peresmian.
Tak hentinya, Ratu Tatu mengapresiasi atas pembangunan majelis dzikir di lahan milik desa tersebut yang di support pembangunannya oleh perusahaan yang ada di sekitar Desa Julang melalui dana CSR dan swadaya masyarakat. Tatu berharap, majelis dzikir yang diresmikan juga terwujud di 326 desa se Kabupaten Serang.
“Contoh pembangunan seperti ini yang dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Serang, mudah-mudahan majelis dzikir seperti ini bisa ada di desa-desa yang lainnya ada 326 desa di Kabupaten Serang,” ungkapnya.
Dengan adanya Majelis Dzikir Bumi Peradaban Nusantara, Tatu juga berharap banyak dan sangat berkeinginan agar dimaksimalkan penggunaannya. Terutama untuk pendidikan keagamaan dan kegiatan-kegiatan lainnya.
“Tentunya kegiatan-kegiatan yang positif untuk masyarakat,” katanya.
Seperti yang kerap kali disampaikannya, Tatu menyebutkan bahwa penguatan akidah di masyarakat adalah tugas semua pihak baik para alim ulama, tokoh masyarakat maupun semua elemen masyarakat.
“Jajaran pemda sangat terbantu dengan kegiatan-kegiatan positif yang ada di Desa Julang ini, dan saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Julang,” ucap Tatu.
Turut hadir pada persemian tersebut Wakil Gubernur (Wagub) Banten periode 2017-2022 Andika Hazrumy, Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim, Asisten Daerah (Asda) I Kabupaten Serang Nanang Supriatna, Ketua MUI Kabupaten Serang KH. Tubagus Ahmad Khudori Yusuf, Pimpinan Padepokan Bumi Alit Pajajaran KH. Elang Mangkubumi, Camat Cikande Moch Agus, Kepala Desa (Kades) Julang Karso, dan ratusan warga.
Kades Julang, Kecamatan Cikande Karso mengatakan dibangunnya Majelis Dzikir Bumi Peradaban Nusantara merupakan komitmennya dengan para ulama yang telah mendukung pencalonannya sebagai Calon Kepala Desa Julang hingga terpilih.
“Pada akhirnya ketika saya dilantik menjadi kepala desa, saya menyepakati dengan para ulama untuk membangun majelis dzikir ini,” ujarnya.
Sedangkan untuk pendanaannya yaitu hasil swadaya masyarakat dan beberapa perusahaan yang menyumbangkan material dan dana CSR.
“Karena ini majelis dzikir merupakan sarana umum, makanya akan digunakan untuk kegiatan-kegiatan positif masyarakat,” kata Karso.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022