Tangerang (AntaraBanten) - Lembaga Peneliti Independen Business Digest menilai Pemerintah Kota Tangerang, Banten, mampu membangun komitmen mewujudkan transportasi kota berkeselamatan sehingga layak menjadi finalis Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2014.

Penilaian tim yang dinaungi Majalah Swa ini merupakan bagian dari proses penjurian IRSA, penghargaan tahunan yang diselenggarakan Lembaga Peneliti Independen Business Digest bekerja sama dengan perusahaan asuransi Adira, kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah di Tangerang, Rabu.

Tim penilai telah menyurvei dan mengobservasi 15 kota/kabupaten di Indonesia.

Dari kegiatan tersebut terpilih 10 besar kota/kabupaten terbaik maju ke tahap penjurian akhir yang berisi presentasi dan tanya jawab antara kepala daerah dengan tim juri dari Polri, Bappenas, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Kesehatan dan  ahli dari pihak swasta.¿

"Hasilnya, Kota Tangerang masuk ke empat besar finalis kategori kota metropolitan yang dinilai mempunyai komitmen dalam mendukung keselamatan berkendara," katanya.

Dari kelima aspek tersebut kebijakan lalu lintas mempunyai keunggulan di hampir di semua aspek. Hal ini terlihat dari peningkatan panjang jalan kota dari tahun 2010 yang mencapai 300,5 km, pada tahun 2014 meningkat menjadi 305,8 km. Sedang trotoar padaq tahun 2010 sepanjang 151,8 km meningkat menjadi 216,37 km pada tahun 2014.

"Jumlah kecelakan di Kota Tangerang juga turun. Pada tahun 2010 terjadi 734 kecelakan, sedangkan pada 2013 berkurang menjadi 556, dan padn semester pertama 2014 hanya 166 kejadian," kata Wakli Kota.

Keberhasilan itu, lanjut Arief, berkat kebijakan pemkot di bidang transportasi dan kinerja kepolisian Polres Metro Tangerang yang tidak kenal lelah.

"Kepolisian juga telah menggandeng anak-anak sekolah untuk membudayakan tertib berlalu lintas sejak usia dini," ujarnya.

Perwakilan Business Digest, Sigit Purwanto, mengatakan, pemenang akan diumumkan pada 10 November.

Indikator kelayakan penerima penghargaan itu meliputi lima aspek  yaitu manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan berupa prasarana jakan yang representatif, kendaraan yang berkeselamatan, dan pengguna jalan yang berkeselamatan, serta penanganan pascakecelakanaan.

"Kota Tangerang dinilai berhasil menerapkan indikator itu dan masuk ke babak final," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014