Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menekankan pentingnya tekad dari masyarakat untuk ikut berkontribusi mewujudkan kemandirian dan kemajuan ekonomi umat, di samping upaya pemerintah dalam membangun ekosistem pemberdayaannya.
Hal itu disampaikan Wapres saat menghadiri Silaturahmi Akbar Ikatan Santri Alumni Pesantren Annawawi Tanara (INSANI PENATA), di Pondok Pesantren Penata, Serang, Banten, Sabtu.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin hadiri Haul Syekh Nawawi Al-Bantani ke-129 di Banten
“Kalau azam (kemauan)-nya kuat, jalan akan terbuka. Itu saya kira pedomannya. Jadi, bukan siapa-siapa, dari kita sendiri,” ujar Wapres dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.
Wapres mengatakan, selain tekad, juga diperlukan ikhtiar tanpa henti agar bantuan Allah datang.
Wapres pun meminta INSANI PENATA untuk bersama-sama menggerakkan ekonomi umat secara cerdas dan tuntas dengan perencanaan bersama dan kolaborasi.
Dia juga menggarisbawahi pentingnya menjaga tali silaturahmi di antara keluarga besar pesantren dengan alumni pesantren, demi kemajuan dan kemaslahatan bersama.
“Hubungan kiai-santri itu tidak terbatas pada sekedar mengajar, tapi juga membimbing, memberikan arah, menuntun, bahkan terus bersama-sama, bukan hanya di dunia, tapi juga nanti di akhirat,” ujar Wapres mengingatkan.
Ketua INSANI PENATA Ustadz Mariyanto mengungkapkan, keberadaan alumni yang kompak dan tetap menjaga nilai-nilai kesantunan dan adab yang baik diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata kepada Pesantren PENATA dan masyarakat luas.
“Mudah-mudahan acara silaturahmi ini dapat menjadi sarana bagi kita semuanya untuk berkumpul dan bertukar pikiran, sekaligus memberikan sumbangsih yang positif bagi kemajuan Pondok Pesantren Annawawi Tanara,” ujar Mariyanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Hal itu disampaikan Wapres saat menghadiri Silaturahmi Akbar Ikatan Santri Alumni Pesantren Annawawi Tanara (INSANI PENATA), di Pondok Pesantren Penata, Serang, Banten, Sabtu.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin hadiri Haul Syekh Nawawi Al-Bantani ke-129 di Banten
“Kalau azam (kemauan)-nya kuat, jalan akan terbuka. Itu saya kira pedomannya. Jadi, bukan siapa-siapa, dari kita sendiri,” ujar Wapres dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.
Wapres mengatakan, selain tekad, juga diperlukan ikhtiar tanpa henti agar bantuan Allah datang.
Wapres pun meminta INSANI PENATA untuk bersama-sama menggerakkan ekonomi umat secara cerdas dan tuntas dengan perencanaan bersama dan kolaborasi.
Dia juga menggarisbawahi pentingnya menjaga tali silaturahmi di antara keluarga besar pesantren dengan alumni pesantren, demi kemajuan dan kemaslahatan bersama.
“Hubungan kiai-santri itu tidak terbatas pada sekedar mengajar, tapi juga membimbing, memberikan arah, menuntun, bahkan terus bersama-sama, bukan hanya di dunia, tapi juga nanti di akhirat,” ujar Wapres mengingatkan.
Ketua INSANI PENATA Ustadz Mariyanto mengungkapkan, keberadaan alumni yang kompak dan tetap menjaga nilai-nilai kesantunan dan adab yang baik diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata kepada Pesantren PENATA dan masyarakat luas.
“Mudah-mudahan acara silaturahmi ini dapat menjadi sarana bagi kita semuanya untuk berkumpul dan bertukar pikiran, sekaligus memberikan sumbangsih yang positif bagi kemajuan Pondok Pesantren Annawawi Tanara,” ujar Mariyanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022