Serang, 23/10 (Antara) - Untuk menekan angka pengangguran dan memberdayakanya Dinas Pendidikan Provinsi Banten memberi bekal keterampilan bidang IT (teknologi informasi) kepada para pemuda putus sekolah dari golongan yang tidak mampu.

"Untuk tahap pertama sebanyak 32 orang mendapat giliran pelatihan merakit komputer dan struktur jaringanya pada tahap berikutnya kita akan rekrut lebih banyak lagi setelah melihat program ini bisa membuahkan hasil memuaskan," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Engkos Kosasih Samanhudi, di Serang, Kamis.

Menurut dia, program tersebut dilakukan bekerjasama dengan Asosiasi Lembaga Kursus dan Pelatihan (ALKP) Teknik Komputer untuk memperluas basis massa yang menguasai bidang IT sekaligus memberdayakan pemuda putus sekolah.

"Harapan kami supaya kedepannya para peserta bisa memiliki skill dalam hal merakit komputer sehingga mereka tidak lagi menganggur," katanya.

Melalui program tersebut, kata dia, para peserta bisa membuka usaha sendiri tanpa harus bersusah payah mencari pekerjaan yang memang sudah jenuh akibat banyaknya angkatan kerja yang tidak seimbang dengan lowongan kerja.

"Zaman sekarang kalau kita tidak mempunyai keahlian akan sulit mencari pekerjaan, akan tetapi, jika kita memiliki keahlian pekerjaan itu yang akan datang kepada kita termasuk bidang komputer ini yang terus berkembang sementara tenaga ahli di bidangnya masih terbatas," katanya.

Selain itu, kata Engkos, saat ini sudah zaman serba teknologi, jika tidak bisa menggunakannya maka akan tertinggal dan ada kesen gaptek (gagap teknologi,red).

"Malah saya ingin para peserta bisa untuk memanfaatkan kesempatan ini karena tahun depan bisa jadi tidak ada lagi dan kegiatan ini di danai dari pusat langsung sedang peran kami hanya memberikan rekomendasi saja," katanya.

Sementara Koordinator ALPK Teknik Komputer Syaefi mengatakan, peserta yang mengikuti pelatihan tersebut dikhususkan bagi warga yang kurang mampu dan para remaja putus sekolah yang rata-rata belum selesai mengikuti jenjang SMP dan SMA atau tidak bisa melanjutkan kuliah karena tidak mampu.

"Kami rekrut peserta kurang mampu dan tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi," katanya.

Program pelatihan, kata dia, akan berlangsung kurang lebih satu bulan setengah, dengan materi yang akan diberika tata cara teknisi dan cara merakit komputer, serta bagi peserta yang dianggap mampu akan ditambah keterampilan jaringan komputer.

"Setelah selesai mengikuti pelatihan kami akan terus membimbing dan mendorong para peserta untuk bisa membuka usaha merakit atau memperbaiki komputer dan jaringan," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014