Serang (AntaraBanten) - Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten Kanim Diarna menyebutkan kekeringan yang melanda daerah ini belum mengancam kerawanan pangan karena pstok beras di pasar tradisional melimpah.

"Kami belum menerima laporan kekeringan di daerah ini menimbulkan rawan pangan," kata Kanim Diarna di Serang, Selasa.

Ia mengatakn bahwa pihaknya menjamin stok beras di Provinsi Banten relatif cukup hingga delapan bulan ke depan.

Diprediksi produksi pangan tahun 2014 surplus secara nasional, meskipun terjadi kekeringan dan penyakit hama serangan wereng batang coklat (WBC).

Bahkan, di beberapa daerah musim panen padi masih berlanjut sampai Desember, katanya.

Produksi pangan di Provinsi Banten ditargetkan hanya 2.039.610.000 ton gabah kering giling (GKG).

"Kami menjamin stok beras di Banten relatif aman dan tidak ada masalah," ujarnya.

Menurut dia, produksi pangan sebanyak 2.039.610.000 ton GKG antara lain Kabupaten Lebak 468.442 ton, Kabupaten Pandeglang 633.621 ton, Kabupaten Tangerang 368.856 ton, dan Kabupaten Serang 444.3339 ton. Kota Tangerang 6.325 ton, Kota Cilegon 12.138 ton, Kota serang 75.233 ton dan Kota Tangsel 656 ton.

Saat ini, jumlah areal persawahan di Provinsi Banten berdasarkan data Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian tercatat 191.020.000 hektare.

"Kami yakin produksi pangan di Banten surplus dan melimpah karena mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat," katanya.

Ditempat terpisah, Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya mengatakan pihaknya hingga kini terus melakukan pemantauan akibat kekeringan yang melanda areal persawahan.

Sebab sebagian besar areal persawahan dibiarkan tanpa ditanami padi.

Meskipun kekeringan, produksi beras pada musim panen padi Juli-Agustus masih mencukupi untuk kebutuhan tujuh bulan mendatang.

"Saya kira stok beras aman untuk kebutuhan pangan hingga awal 2015," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah pedagang beras di Pasar Rau Kota Serang mengaku bahwa hingga kini stok beras melimpah dan belum terjadi krisis beras, kendatipun dilanda kemarau panjang.

"Kami masih dipasok beras dari petani lokal, seperti Serang dan Pandeglang," kata Sobri, seorang pedagang di Pasar Rau Kota Serang.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014