PT BISI International Tbk (BISI) produsen benih jagung hibrida, padi dan beberapa produk pertanian, dengan pasar terbesar di Indonesia berencana kembangkan jalur distribusi tahun 2022.

"Kami akan kembangkan jalur distribusi, inovasi varietas tahan virus, dan tingkatkan kemitraan dengan petani khususnya jagung, serta efisiensi biaya dan arus kas," kata Direktur Utama BISI Agus Saputra W dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta yang digelar secara online dan offline, Senin.

Baca juga: Jagung jadi andalan ekonomi petani Kabupaten Lebak

BISI memproyeksikan tahun 2022 akan menghadapi  curah hujan normal diakhir tahun 2021 bertanda baik untuk musim tanam di tahun 2022

Sedangkan untuk     kebijakan pemerintah masih terkait kebijakan harga dan pembatasan impor yang berdampak terhadap stabilitas harga beras dan jagung di tingkat petani.

BISI berencana mengembangkan produk baru mulai dari varian jagung, cabe, tomat, dan melon tahan virus.

Perusahaan juga berencana menaikkan margin perusahaan dengan investasi jalur distribusi baru dan meningkatkan kemitraan dengan petani.

Ke depan juga masih menghadapi tantangan terkait turunnya minat petani untuk menanam sayuran dan buah-buahan menurun karena fluktuasi harga khususnya kubis, tomat, sawi putih, melon, semangka, dan beberapa komoditas lainnya. 

Perusahaan juga terus memperkuat bioteknologi  untuk meluncurkan produk baru melalui laboratorium penelitian yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan total luas 175 hektar. 

Keuntungan dari dilakukannya penelitian bioteknologi adalah mampu meningkatkan kapasitas produksi dalam waktu yang lebih cepat. 

Lembaga pengembangan penelitian dan laboratorium bioteknologi ini didukung oleh peternak dan peneliti terdiri dari 104 orang (8 lulusan doktor dan 15 lulusan  sarjana)  bekerjasama dengan peneliti skala global.

RUPST BISI  dihadiri oleh T. Thomas Effendy  (Komisaris Utama), Burhan Hidayat  (Komisaris Independen), Agus Saputra W. (Direktur Utama), Putu Darsana (Direktur), Joseph Suprijanto (Direktur), Triono Hardyanto (Direktur), Arief Tonny Kusuma (Direktur).

Selain jajajaran direksi, RUPST juga dihadiri oleh David Kairupan, SH (Konsultan Hukum), Marcivia Rahmani, SH  (Notaris), M. Dadang Syachruna  (Akuntan Publik), Edi Purnomo ( Biro Administrasi Efek).

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022