Serang (AntaraBanten) - Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten mengandalkan Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang sebagai wilayah penghasil buah manggis.

"Sejak kami menggalakkan tanaman manggis di dua kabupaten tersebut pada 1995, sampai saat ini sudah banyak menghasilkan buah  yang berkualitas, bahkan bisa menembus pasar luar negeri," kata Kasi Produksi Buah dan Aneka Tanaman Dinas Pertanian Banten Nurdin di Serang, Jumat.

Ia menyebutkan, pada tahun 2010 jumlah pohon manggis yang telah menghasilkan di Kabupaten Pandeglang tercatat 14.146 pohon dengan produksi 13.248 kuintal, meningkatkan pada 2011 menjadi 24.771 pohon dengan produksi 13.515 kuinta, dan naik lagi pada 2012 menjadi 86.209 pohon denga hasil 107.722 kuintal, dan pada 2013 telah mencapai 110.136 pohon dengan produksi 164.707 kuintal.

Sedangkan di Kabupaten Lebak, pada 2010 baru menghasilkan 10.277 pohon dengan jumlah 6.543 kuintal, meningkat pada 2011 menjadi 109.388 pohon dengan produksi 61.858 kuintal, naik lagi pada 2012 menjadi 124.882 pohin dengan hasil 88.146 kuintal, dan pada 2013 mengalami penurunan menjadi 74.150 pohon dengan hasil 44.392 kuintal.

Nurdin mengatakan manggis Banten telah menembus pasar Tiongkok, Dubai dan Australia, serta sejumlah negara di Eropa, namun para pembeli tersebut tidak mengetahui bahwa manggis yang dibelinya tersebut berasal dari Lebak dan Pandeglang, tetapi dikenalnya manggis dari Bogor atau Sukabumi.

"Inilah persoalan yang kami hadapi saat ini, karena bukan nama manggis Lebak atau Pandeglang yang dikenal, melainkan nama Bogor dan Sukabumi yang lebih dikenal, karena para pembeli manggis yang datang mengumpulkannya di Bogor atau di Sukabumi, atau disatukan dengan manggis yang dihasilkannya," kata Nurdin.

Bagi petani Lebak atau Pandeglang, kata Nurdin, sepanjang harganya cocok tidak menjadi persoalan manggis yang dijualnya tidak dikenal, namun bagi kami tentu menjadi sulit untuk menyampaikan bahwa Banten selama ini mampu menghasilkan manggis yang berkualitas.

Sentra manggis di Lebak adalah Kecamatan Cipanas yang letaknya berbatasan dengan Kabupaten Bogor, dan sentra manggis di Pandeglang adalah Kecamatan Bojong yang berdekatan dengan Sukabumi, sehingga dengan infrastruktur jalan yang sudah bagus maka dengan mudah para pengumpul masuk ke wilayah tersebut.

Pada tahun 1994-1995 Kabupaten Lebak mengembangkan manggis melalui program pertanian rakyat terpadu (P2RT) di Kecamatan Cipanas dan Lebak Gedong seluas 30 hektare, dan setiap tahun terus diperluas dan saat ini telah menghasilkan dengan jumlah dan kualitas yang memenuhi standar ekspor, katanya.

Tanaman manggis sangat cocok dikembangkan di Lebak dan Pandeglang serta sebagian di Kabupaten Serang, karena memiliki tanah yang struktur tanahnya berada di 200 diatas permukaan laut (dpl).

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014