Guna menghindari penyebaran penyakit mata dan kuku (PMK), Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pembibitan hewan kerbau dan sapi milik Pemerintah Kabupaten Lebak memberlakukan "lockdown" atau tertutup.
"Semua pengunjung maupun tamu dilarang masuk kawasan kandang ternak kerbau dan sapi," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pembibitan Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Teguh di Lebak, Selasa.
Baca juga: Akibat tersambar petir, seorang petani di Lebak meninggal
Baca juga: Akibat tersambar petir, seorang petani di Lebak meninggal
Penerapan "lockdown" itu agar sterilisasi kawasan ternak sapi dan kerbau tidak ditemukan penyakit yang membahayakan.
Saat ini, munculnya virus PMK yang ditemukan ternak hewan besar di Jawa Timur tentu menjadi kewaspadaan.
Karena itu,pihaknya memperketat pengawasan dan pengunjung maupun tamu dilarang memasuki kawasan ternak sapi dan kerbau.
Apalagi, UPTD Pembibitan untuk mencetak bibit yang unggul dan berkualitas.
"Kami hanya membolehkan petugas yang merawat ternak itu, " katanya.
Untuk pencegahan PMK, pihaknya mengoptimalkan kegiatan penyemprotan disinfektan ke kandang ternak sapi dan kerbau.
Kegiatan penyemprotan disinfektan tersebut untuk memberikan jaminan kesehatan terhadap ternak sapi dan kerbau.
Selama ini, ternak sapi dan kerbau yang dikelompok UPTD Pembibitan sebanyak 85 ekor tidak ditemukan positif mengidap PMK.
"Kami menjamin ternak sapi dan kerbau di sini aman dari PMK, karena diberlakukan "lockdown" itu," kata Teguh.
Menurut dia, pihaknya hingga kini dua kali dalam seminggu melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan kandang sapi dan kerbau.
Selain itu juga kondisi kandang terjaga kebersihan dengan baik.
"Itu dilakukan sebagai upaya untuk mencegah tersebarnya penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak, " katanya.
Ia mengatakan, pembibitan ternak sapi dan kerbau yang dikembangkan pemerintah daerah untuk mendukung swasembada pangan daging juga peningkatan ekonomi masyarakat.
Saat ini, jumlah populasi kerbau dan sapi di Kabupaten Lebak menurun akibat berbagai faktor antara lain faktor berkurangnya pejantan, alih fungsi lahan yang mengakibatkan sulitnya rerumputan sebagai pakan ternak dan pencurian.
Selain itu juga faktor penerapan teknologi pertanian pangan, sehingga petani meninggalkan penggunaan bajak ternak kerbau.
Karena itu, pemerintah daerah mengembangkan pembibitan unggul untuk meningkatkan jumlah populasi kerbau juga perguliran ekonomi masyarakat.
Selama ini, Kabupaten Lebak sebagai daerah pemasok ternak kerbau dan sapi untuk kebutuhan kurban Idul Adha di Provinsi Banten.
"Pembibitan kerbau dan sapi di daerah ini masuk pertama di Indonesia tingkat kabupaten," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022