Serang (Antara News) - Minat warga Provinsi Banten untuk bertransmigrasi cukup tinggi karena dapat menjanjikan kehidupan yang lebih baik.


"Kami menerima laporan banyak peserta transmigrasi asal Banten berhasil meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga," kata Kepala Bidang Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten Nuryanto di Serang, Senin.

Ia mengatakan, selama ini minat masyarakat Banten mendaftarkan calon transmigrasi di masing-masing daerah cukup tinggi hingga mencapai ratusan kepala keluarga (KK).

Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena jumlah kuota yang diberikan pemerintah pusat relatif kecil.

Pada 2014, kata dia, kuota transmigrasi Banten hanya 15 KK.

Mereka peserta transmigrasi itu dikirim ke Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Kami berharap pemerintah dapat menambah jumlah kuota transmigrasi itu," katanya.

Menurut dia, pihaknya terus mengajukan penambahan kuota pemberangkatan transmigrasi kepada pemerintah pusat.

Sebab banyak transmigrasi asal Banten, seperti di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, berhasil mengelola pertanian sehingga kehidupan ekonomi mereka menjadi lebih baik.

Adapun, syarat untuk mengikuti transmigrasi antara lain usia minimal 18 maksimal 50 tahun, sudah berkeluarga (kecuali bujangan memiliki keahlian khusus), duda/janda, bila ada diutamakan pria, ada surat keterangan domisili, mendaftar secara sukarela, memiliki keahlian atau keterampilan.

"Kami siap memberangkatkan transmigrasi jika mereka memenuhi syarat juga memiliki motivasi di bidang pertanian," ujarnya.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Lebak, Suprapto mengatakan sebanyak 150 KK masuk daftar tunggu karena tahun 2014 tidak ada program pemberangkatan transmigran.

"Kami akan berjuang agar masyarakat yang mendaftar dan belum diberangkatkan transmigran bisa direalisasikan tahun depan," katanya.

Ia menambahkan, peserta tranmigran di Lebak tahun ke tahun cukup tinggi dan terbukti pada 2012 mencapai 25 KK dan 2013 sebanyak 30 KK.

"Saya kira tingginya minat warga Lebak bertransmigran itu guna mencari kehidupan ekonomi yang lebih baik dengan menggarap lahan pertanian," katanya.

Sementara itu, Sukro, warga Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, mengaku dirinya sudah mendaftar calon transmigran namun hingga kini belum bisa diberangkatkan dengan alasan kuota Banten relatif kecil.

"Kami sudah bulat bersama keluarga untuk bertransmigrasi agar kehidupan di sana menjadi lebih baik dan sejahtera," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014