Serang (AntaraBanten) - Pemerintah Provinsi Banten  mengoptimalkan pompa air guna mengatasi kekeringan agar para petani daerah setempat bisa mempercepat menanam bibit padi.

"Kami berharap petani bisa tanam serentak dengan melakukan pemasangan pompa air," kata Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Banten Kanim Diarna di Serang, Minggu.

Ia mengintruksikan seluruh Dinas Pertanian kabupaten/kota madya menyiapkan pompa air untuk melaksanakan gerakan tanam akhir Oktober 2014 karena memasuki musim hujan.

Saat ini, curah hujan mulai turun di sejumlah daerah di Banten kapasitas ringan dan sedang. Bahkan, petani kini mulai melakukan persemaian benih padi untuk mendukung percepatan tanam.

"Kami menargetkan petani bisa melaksanakan gerakan tanam serentak jika sudah memasuki musim hujan," ujarnya.

Menurut dia, selama ini produksi pangan di Provinsi Banten relatif bagus dan surplus dengan jumlah 2.000.000 ton lebih gabah kering pungut (GKP) ton.

Keberhasilan produksi pangan tersebut berkat kerja keras petani, dan di antaranya adanya gerakan tanam serentak itu.

"Kami meminta petani memasang pompa untuk menyedot air permukaan dari sungai maupun situ untuk dialirkan ke lahan pertanian padi sawah," katanya.

Ia menjelaskan potensi sumber air di Banten cukup melimpah karena terdapat beberapa daerah aliran sungai (DAS), di antaranya Sungai Ciliman, Ciujung, Ciberang, Cisimeut, Cilangkahan, dan Cimadur.

Air permukaan tersebut bisa dimanfaatkan untuk pengairan lahan persawahan guna percepatan tanam serempak melalui pompanisasi.

"Kami akan memberikan bantuan pompanisasi pada petani mencapai ratusan unit agar menyedot air dari DAS itu," ujarnya.

Yana, seorang petani Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, mengaku, sawah miliknya seluas satu hektare yang diperkirakan Desember mendatang panen karena saat ini kondisi gabah sudah menguning.

"Kami berharap Desember mendatang tanaman padi bisa dipanen dan menguntangkan," katanya.

Ia mengatakan bahwa bantuan pompa tersebut untuk mengatasi kekeringan sehingga tanaman padi bisa subur karena dapat pasokan air dari Sungai Ciujung, Ciberang, dan Cisimeut.

Saat ini, kondisi areal persawahan terbantu karena teraliri dari sungai itu.

"Kami terus memberikan bantuan pompa untuk mengatasi kekeringan," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014