Lebak (AntaraBanten) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengembangkan budidaya ikan air tawar guna mencapai swasembada komoditas itu dan meningkatkan ketahanan pangan.

"Kami terus mengembangkan budidaya ikan air tawar melalui revitalisasi usaha dan penggunaan bibit varietas unggul," kata  Kepala Bidang Produksi Ikan Air Tawar DKP Kabupaten Lebak, Dadang Lesmana di Lebak, Rabu.

Ia mengatakan, pihaknya kini mengoptimalkan pembinaan kepada kelompok-kelompok pembudidaya ikan air tawar guna meningkatkan produksi dan produktivitas.

Saat ini, jumlah kelompok pembudidaya ikan air tawar tercatat 219 kelompok dan sebanyak 345 unit pembenihan rakyat (UPR) yang tersebar di 28 kecamatan.

Mereka membudidayakan ikan air tawar diantaranya ikan mas, nila, gurame dan lele.

Produksi pembudidaya ikan air tawar Lebak belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat karena produksinya baru mencapai dua juta ton per tahun.

Karena itu, DKP Lebak menargetkan daerah itu mencapai swasembada ikan air tawar sehingga tidak mendatangkan lagi ikan air tawar dari luar daerah.

DKP Lebak mengembangkan ikan sesuai dengan daerah, seperti lele di Kecamatan Warunggunung, Cikulur, Maja dan Rangkasbitung.

Ikan gurame di Kecamatan Cileles dan Cikulur serta mas di Kecamatan Cipanas, Cibeber dan Wanasalam.

"Kami yakin Lebak bisa mencapai swasembada ikan air tawar di Banten," katanya.

Menurut dia, selama ini produksi ikan air tawar tersebut belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pasar di Banten.

Pemerintah daerah bekerja keras mengembangkan budidaya ikan air tawar dan mendorong usaha tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan.

Jumlah pembudidaya ikan di Kabupaten Lebak tercatat 219 kelompok terdiri dari sebanyak 188 kelompok tingkat pemula, 22 tingkat lanjut, dan enam tingkat madya.

Sebanyak 219 kelompok budidaya tersebut dapat menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 15.429 orang.

"Kami secara periodik melakukan pembinaan terhadap kelompok pembudidaya ikan air tawar agar dapat meningkatkan produksi," katanya.

Ia menyebutkan saat ini produksi ikan air tawar dari pembudidaya mencapai 3.416,73 ton, di antaranya ikan dari kolam sebanyak 2.145,79 ton, sawah 1.089,10 ton, keramba 58,93 ton, kolam air deras 72,09 ton, jaring apung 44,64 ton dan tambak 98.15 ton.

"Saya berharap kelompok budidaya ikan air tawar itu dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan juga memenuhi ketahanan pangan," katanya.

Seorang pembudidaya ikan air tawar, Maman (45), warga Kecamatan Warunggunung mengaku setiap hari memasok ikan lele untuk pedagang pecel lele di Lebak dan Serang sebanyak 20 ton per hari.

"Kami hampir setiap pekan bisa memasok ikan ke pasar berkat binaan dari pemerintah daerah," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014