Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Banten optimistis pariwisata di Banten kembali menggeliat seiring dengan adanya pelonggaran aktivitas masyarakat yang meningkatkan kunjungan wisatawan selama periode Lebaran.
Ketua PHRI Provinsi Banten Ahmad Sari Alam di Serang, Jumat mengatakan membaiknya kunjungan wisatawan domestik juga didukung oleh penyediaan sarana infrastruktur yang baik.
Baca juga: Dispar Banten Ingatkan wisatawan terapkan protokol kesehatan
"PHRI mengucapkan terima kasih atas dukungan infrastruktur yang diberikan oleh pemerintah saat ini. Sebab, dengan dukungan infrastruktur yang baik itu, tingkat tamu yang datang atau kunjungan wisatawan pada libur lebaran tahun ini cukup tinggi," katanya.
Sari Alam mengatakan, saat ini Banten menjadi tujuan berlibur favorit bagi masyarakat Banten dan Jakarta. Wisatawan asal Jakarta dan sekitarnya lebih memilih ke Banten yang aksesnya lebih dekat karena kondisi jalannya sudah baik.
"Tinggal keluar tol Cilegon Timur, langsung ke arah Anyer sampai ke Labuan," kata Sari Alam.
Terkait dengan kebersihan, keamanan dan kenyamanan wisatawan, ia memastikan semuanya bisa terjaga dengan baik. Apalagi pihaknya sudah mendapat dukungan dari TNI, Polri serta Pemprov Banten untuk bersama-sama memberikan pelayanan yang terbaik bagi wisatawan yang datang.
"Kita sering koordinasi dengan Pemprov, mereka sangat mendukung upaya-upaya kami dalam mewujudkan kebangkitan sektor pariwisata yang berkelanjutan," kata dia.
Menurut dia, pariwisata berkelanjutan yang dimaksud merupakan tujuan bersama untuk membangkitkan sektor pariwisata yang sudah dua tahun terpuruk ini dengan berbagai program hasil sinergi bersama.
Sinergi tersebut telah diwujudkan dengan kewajiban para pelaku wisata dalam memiliki sertifikat CHSE dan memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya memberikan kenyamanan kepada wisatawan yang datang.
"Karena kita ingin wisatawan yang datang itu terus berkelanjutan, tidak hanya sekali atau dua kali. Nah, salah satu caranya yakni memberikan pelayanan yang baik kepada mereka. Itu kuncinya," katanya.
Diakui Alam, saat ini sekitar 1.000 lebih kamar hotel dan penginapan di Banten sudah terisi penuh baik oleh wisatawan yang berasal dari Banten sendiri maupun dari luar. Rata-rata mereka berlibur bersama keluarga selama dua sampai tiga hari.
"Harga kamar hotel di kami juga cukup bersahabat dan terjangkau," katanya.
Sari Alam memprediksi puncak kunjungan wisatawan tahun ini terjadi pada hari Rabu (4/5) dan akan terus berdatangan sampai hari Minggu (8/5), yang merupakan hari terakhir libur panjang dan cuti bersama.
"Tapi puncaknya kemarin. Kalau hari-hari berikutnya memang tetap ramai, tapi tidak seperti Rabu kemarin," ungkapnya.
Untuk diketahui, kata dia, berdasarkan data dari kepolisian setempat, pada hari Rabu (4/5) jumlah wisatawan yang masuk ke daerah pantai Anyer, Cinangka sampai ke pantai Carita dan Labuan mendekati 7.000 orang.
Jumlah itu naik jauh dibandingkan dengan kapasitas tempat wisata yang hanya menampung 4.000 orang. Kondisi itu sempat menyebabkan kemacetan panjang di semua titik yang menuju ke tempat wisata di sepanjang Anyer dan sekitarnya karena banyaknya pengunjung.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Ketua PHRI Provinsi Banten Ahmad Sari Alam di Serang, Jumat mengatakan membaiknya kunjungan wisatawan domestik juga didukung oleh penyediaan sarana infrastruktur yang baik.
Baca juga: Dispar Banten Ingatkan wisatawan terapkan protokol kesehatan
"PHRI mengucapkan terima kasih atas dukungan infrastruktur yang diberikan oleh pemerintah saat ini. Sebab, dengan dukungan infrastruktur yang baik itu, tingkat tamu yang datang atau kunjungan wisatawan pada libur lebaran tahun ini cukup tinggi," katanya.
Sari Alam mengatakan, saat ini Banten menjadi tujuan berlibur favorit bagi masyarakat Banten dan Jakarta. Wisatawan asal Jakarta dan sekitarnya lebih memilih ke Banten yang aksesnya lebih dekat karena kondisi jalannya sudah baik.
"Tinggal keluar tol Cilegon Timur, langsung ke arah Anyer sampai ke Labuan," kata Sari Alam.
Terkait dengan kebersihan, keamanan dan kenyamanan wisatawan, ia memastikan semuanya bisa terjaga dengan baik. Apalagi pihaknya sudah mendapat dukungan dari TNI, Polri serta Pemprov Banten untuk bersama-sama memberikan pelayanan yang terbaik bagi wisatawan yang datang.
"Kita sering koordinasi dengan Pemprov, mereka sangat mendukung upaya-upaya kami dalam mewujudkan kebangkitan sektor pariwisata yang berkelanjutan," kata dia.
Menurut dia, pariwisata berkelanjutan yang dimaksud merupakan tujuan bersama untuk membangkitkan sektor pariwisata yang sudah dua tahun terpuruk ini dengan berbagai program hasil sinergi bersama.
Sinergi tersebut telah diwujudkan dengan kewajiban para pelaku wisata dalam memiliki sertifikat CHSE dan memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya memberikan kenyamanan kepada wisatawan yang datang.
"Karena kita ingin wisatawan yang datang itu terus berkelanjutan, tidak hanya sekali atau dua kali. Nah, salah satu caranya yakni memberikan pelayanan yang baik kepada mereka. Itu kuncinya," katanya.
Diakui Alam, saat ini sekitar 1.000 lebih kamar hotel dan penginapan di Banten sudah terisi penuh baik oleh wisatawan yang berasal dari Banten sendiri maupun dari luar. Rata-rata mereka berlibur bersama keluarga selama dua sampai tiga hari.
"Harga kamar hotel di kami juga cukup bersahabat dan terjangkau," katanya.
Sari Alam memprediksi puncak kunjungan wisatawan tahun ini terjadi pada hari Rabu (4/5) dan akan terus berdatangan sampai hari Minggu (8/5), yang merupakan hari terakhir libur panjang dan cuti bersama.
"Tapi puncaknya kemarin. Kalau hari-hari berikutnya memang tetap ramai, tapi tidak seperti Rabu kemarin," ungkapnya.
Untuk diketahui, kata dia, berdasarkan data dari kepolisian setempat, pada hari Rabu (4/5) jumlah wisatawan yang masuk ke daerah pantai Anyer, Cinangka sampai ke pantai Carita dan Labuan mendekati 7.000 orang.
Jumlah itu naik jauh dibandingkan dengan kapasitas tempat wisata yang hanya menampung 4.000 orang. Kondisi itu sempat menyebabkan kemacetan panjang di semua titik yang menuju ke tempat wisata di sepanjang Anyer dan sekitarnya karena banyaknya pengunjung.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022