Serang (AntaraBanten) - Proses seleksi Sekretaris Daerah Pemprop Banten yang sedang berlangsung saat ini akan menjadi model transparansi jenjang karier PNS dan rekrutmen pejabat di Banten.
"Sebagai daerah yang tergolong masih baru kita terus mencari bentuk keterbukaan di segala bidang yang aplikatif, salah satunya model keterbukaan rekrutmen dan jenjang karier untuk memilih Sekda yang tengah berlangasung saat ini," kata Jubir Pansel Sekda yang juga Kabiro Humas dan Protokol Provinsi Banten, Siti Maani Nina, di Serang, Rabu.
Menurut dia, setelah rangkaian seleksi selesai dan terpilih Sekda baru maka sistem tersebut akan dievaluasi.
Selanjutnya, kata dia, akan dimintakan perbaikan dan penyempurnaan dari berbagai pihak yang kompeten serta dari warga masyarakat luas yang memang konsern untuk memberi saran dan masukan masalah itu.
"Prinsipnya kita ingin membakukan sistem rekrutmen terbaik dalam rangka membangun iklim keterbukaan di Banten," katanya.
Menyinggung proses seleksi Sekda Provinsi Banten dia menyatakan, setelah disaring dari 8 menjadi 4 calon Sekda, selanjutnya keempat kandidat yang dinyatakan lolos tersebut akan menjalani tahap wawancara pada hari Rabu (8/10) ini di Tagerang.
"Proses wawancara tahap akhir ini dilakukan tim ahli yang terdiri dari Reynald Kasali dari UI, Prof Syibli Syarjaya dari IAIN Banten, Plt Sekda Asmudji serta disaksikan langsung Plt Gubernur Banten Rano Karno," katanya.
Meski proses wawancara dilakukan secara tertutup, kata Nina, namun hasilnya akan langsung diumumkan kepada publik begitu tahapan tersebut selesai dengan memilih tiga dari empat kandidat yang mengikuti tes yaitu Eneng Nurcahyati (Kepala Distanak), Kurdi Matin (Kepala Badan Kepegawaian Daerah), Ranta Soeharta (Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan) dan Sigit Suwitarto (Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan).
"Selanjutnya tiga dari empat kandidat tersebut akan diajukan oleh Pak Plt Gubernur Kepada Menteri Dalam Negeri untuk dipilih satu nama menjadi Sekda definitif," demikian Siti Maani Nina.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014
"Sebagai daerah yang tergolong masih baru kita terus mencari bentuk keterbukaan di segala bidang yang aplikatif, salah satunya model keterbukaan rekrutmen dan jenjang karier untuk memilih Sekda yang tengah berlangasung saat ini," kata Jubir Pansel Sekda yang juga Kabiro Humas dan Protokol Provinsi Banten, Siti Maani Nina, di Serang, Rabu.
Menurut dia, setelah rangkaian seleksi selesai dan terpilih Sekda baru maka sistem tersebut akan dievaluasi.
Selanjutnya, kata dia, akan dimintakan perbaikan dan penyempurnaan dari berbagai pihak yang kompeten serta dari warga masyarakat luas yang memang konsern untuk memberi saran dan masukan masalah itu.
"Prinsipnya kita ingin membakukan sistem rekrutmen terbaik dalam rangka membangun iklim keterbukaan di Banten," katanya.
Menyinggung proses seleksi Sekda Provinsi Banten dia menyatakan, setelah disaring dari 8 menjadi 4 calon Sekda, selanjutnya keempat kandidat yang dinyatakan lolos tersebut akan menjalani tahap wawancara pada hari Rabu (8/10) ini di Tagerang.
"Proses wawancara tahap akhir ini dilakukan tim ahli yang terdiri dari Reynald Kasali dari UI, Prof Syibli Syarjaya dari IAIN Banten, Plt Sekda Asmudji serta disaksikan langsung Plt Gubernur Banten Rano Karno," katanya.
Meski proses wawancara dilakukan secara tertutup, kata Nina, namun hasilnya akan langsung diumumkan kepada publik begitu tahapan tersebut selesai dengan memilih tiga dari empat kandidat yang mengikuti tes yaitu Eneng Nurcahyati (Kepala Distanak), Kurdi Matin (Kepala Badan Kepegawaian Daerah), Ranta Soeharta (Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan) dan Sigit Suwitarto (Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan).
"Selanjutnya tiga dari empat kandidat tersebut akan diajukan oleh Pak Plt Gubernur Kepada Menteri Dalam Negeri untuk dipilih satu nama menjadi Sekda definitif," demikian Siti Maani Nina.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014