Jakarta (Antara News) - Manager Media Pertamina Adiatma Sarjito mengatakan untuk mencapai ketahanan energi nasional dengan konsep pembangunan berkelanjutan perlu didukung kaum muda intelektual dan dosen.
"Melalui hasil pemikiran dan kreasinya para mahasiswa serta dosen, bisa membantu dalam ketahanan energi nasional," kata Adiatma Sardjito ditemui dalam acara Pertamina Goes To Campus di Universitas Mercu Buana Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui transformasi yang sudah terjadi di tubuh Pertamina.
Sehingga dengan kegiatan Pertamina Goes To Campus, masyarakat bisa mengetahui kondisi Pertamina saat ini. "Termasuk dalam kaitan kenaikan harga BBM," paparnya.
Diutarakannya pula, program ini adalah bentuk kepedulian Pertamina di bidang pendidikan serta memberikan informasi kepada akademisi mengenai fungsi dan peranan Pertamina.
"Kita datang langsung agar mahasiswa mengetahui kondisi Pertamina dan tugasnya. Mengingat BBM yang dikelola Pertamina merupakan kebutuhan utama kendaraan warga," katanya.
Rektor Universitas Mercu Buana Arissetyanto Nugroho mengatakan saat ini persoalan energi menjadi perhatian dan pembahasan Indonesia dan dunia.
Tidak hanya semakin menipisnya sumber energi khususnya BBM di tanah air, namun juga penggunaan BBM yang berlebihan selama kurun waktu 10 tahun terakhir.
Oleh karena itu, Universitas Mercu Buana melakukan upaya penghematan energi seperti penggunaan listrik di setiap ruangan dan mematikannya semua pukul 21.30 WIB.
Lalu, penggunaan kendaraan operasional di bawah koordinasi Biro MGS dengan tujuan untuk melakukan pengendalian dan penghematan dalam penggunaan BBM.
"Dengan program tersebut, kami berhasil melakukan penghematan hingga 35 persen dan seluruh karyawan pun bisa memahaminya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014
"Melalui hasil pemikiran dan kreasinya para mahasiswa serta dosen, bisa membantu dalam ketahanan energi nasional," kata Adiatma Sardjito ditemui dalam acara Pertamina Goes To Campus di Universitas Mercu Buana Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui transformasi yang sudah terjadi di tubuh Pertamina.
Sehingga dengan kegiatan Pertamina Goes To Campus, masyarakat bisa mengetahui kondisi Pertamina saat ini. "Termasuk dalam kaitan kenaikan harga BBM," paparnya.
Diutarakannya pula, program ini adalah bentuk kepedulian Pertamina di bidang pendidikan serta memberikan informasi kepada akademisi mengenai fungsi dan peranan Pertamina.
"Kita datang langsung agar mahasiswa mengetahui kondisi Pertamina dan tugasnya. Mengingat BBM yang dikelola Pertamina merupakan kebutuhan utama kendaraan warga," katanya.
Rektor Universitas Mercu Buana Arissetyanto Nugroho mengatakan saat ini persoalan energi menjadi perhatian dan pembahasan Indonesia dan dunia.
Tidak hanya semakin menipisnya sumber energi khususnya BBM di tanah air, namun juga penggunaan BBM yang berlebihan selama kurun waktu 10 tahun terakhir.
Oleh karena itu, Universitas Mercu Buana melakukan upaya penghematan energi seperti penggunaan listrik di setiap ruangan dan mematikannya semua pukul 21.30 WIB.
Lalu, penggunaan kendaraan operasional di bawah koordinasi Biro MGS dengan tujuan untuk melakukan pengendalian dan penghematan dalam penggunaan BBM.
"Dengan program tersebut, kami berhasil melakukan penghematan hingga 35 persen dan seluruh karyawan pun bisa memahaminya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014