Lebak (AntaraBanten) -  Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten meminta peternak meningkatkan jumlah populasi kerbau guna mendukung program swasembada daging.

"Kami berharap ke depan Banten menjadi sentra daging kerbau," kata Kepala Distanak Provinsi Banten Eneng Nurcahyati di Lebak, Kamis.

Ia mengatakan pemerintah terus mendorong usaha pengembangan budi daya ternak kerbau karena dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.

Saat ini, teknik budi daya kerbau yang dilakukan masyarakat masih secara tradisional dan perlu adanya peningkatan sumber daya peternak, katanya.

"Peternak kerbau di sini masih memanfaatkan rumput sebagai sumber makanan, sehingga pertumbuhan populasi kerbau cukup lambat," katanya.

Menurutnya, inseminasi buatan (IB) dan teknik budi daya yang baik dapat dilakukan umntuk meningkatkan populasi kerbau di daerah itu.

Selain itu, juga menyalurkan bantuan kerbau jantan sebab populasi jantan masih kurang, katanya.

"Kami yakin pengembangan ternak kerbau itu menjadi andalan penghasilan masyarakat," katanya.

Menurut dia, pihaknya terus berupaya mengubah perilaku peternak, seperti dengan menyampaikan pelatihan dan pembinaan usaha.

Mengenai jenis kerbau yang dikembangkan di Banten, menurutnya sebaiknya yang berjenis kerbau lumpur dan berat badannya bisa mencapai 500-600 kilogram dengan harga kisaran Rp11-13 juta per ekor.

"Kami menargetkan populasi kerbau meningkat dan bisa menyumbangkan ketahanan pangan nasional dengan mempercepat keturnan dari peranakanya," katanya.

Berdasarkan Sensus Pertanian (ST) 2013 di Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten menempati urutan keempat nasional dengan jumlah populasi kerbau terbanyak di Indonesia dengan tingkat kepemilikan di masyarakat mencapai 2-4 ekor/ rumah tangga peternak.

"Kami berharap peternak mampu meningkatkan populasi kerbau di deerah ini," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Iman Santoso mengatakan pihaknya terus mendorong peternak kerbau agar menjadikan usaha andalan ekonomi masyarakat.

Diakuinya, peternak kerbau di Kabupaten Lebak cukup bagus, karena pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat.

Populasi kerbau di daerah ini tercatat sebanyak 32.105 ekor yang tersebar di 28 kecamatan. Dari jumlah kerbnau itu, tentu sudah memenuhi swasembada daging untuk kebutuhan warga Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten.

"Setiap hari bisa memasok kebutuhan daging kerbau untuk daerah Tangerang, Jakarta dan Bogor. Kami targetkan jumlah populasi kerbau 2016 sebanyak 43.000 ekor," katanya.

Sementara itu, Nurdin (50), warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, mengaku dirinya sudah puluhan tahun beternak kerbau dan bisa menghidupi keluarga dan menyekolahkan anak.

"Saya bisa menjual kerbau tiga sampai enam ekor per tahun," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014