Serang (AntaraBanten) - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten Kurdi Matin mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi lelang jabatan Sekda Provinsi Banten.

"Saya yang mendaftar sendiri ke sekretariat Panitia Seleksi. Semua persyaratan administratif sudah saya penuhi," kata Kurdi Matin usai mendaftarkan diri di Sekretariat Panitia Seleksi (Pansel) lelang jabatan Sekda Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Serang, Selasa.

Kurdi mengatakan, pendaftaran dilakukan dengan membawa 12 item persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya, surat lamaran, SK pengangkatan PNS, SK pangkat dan golongan, SPT Tahunan, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN), keterangan sehat dan bebas narkoba, ijazah terakhir, ijin dari pimpinan serta tanda bukti sudah mengikuti diklatpim dua.

"Surat ijin pimpinan tadi sudah ditandatangani pak Plt Gubernur. Semua persyaratan sudah saya penuhi, tinggal menunggu verifikasi administrasi sama tes," kata Kurdi.

Kurdi mengatakan, motivasi pertama untuk mengikuti lelang jabatan Sekda Banten tersebut untuk menambah lahan pengabdian bagi masyarakat Banten, kemudian sebagai PNS berkeinginan untuk terus meningkatkan karier pada jabatan tertinggi dalam PNS.

Menurutnya, berdasarkan isian daftar hadir yang ada di Panitia Seleksi (Pansel), sudah ada dua orang pejabat yang mengisi daftar hadir pendaftaran yakni Karimil Fatah (Asda III) Pemprov Banten.

"Saya lihat di daftar hadir, baru saya dan Pak Karimil," Kurdi.

Ia berharap bisa mengikuti semua tahapan dalam lelang jabatan Sekda yang merupakan implementasi dari Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut.

Sementara Plt Sekda Banten yang juga Panitia Seleksi (Pansel) lelang jabatan Sekda Banten Asmudji HW mengatakan, masih minimnya pejabat yang mendaftar untuk mengikuti lelang jabatan Sekda tersebut sejak dibuka satu pekan lalu, karena pejabat di lingkungan Pemprov Banten masih belum terbiasa dengan pola harus mendaftarkan diri untuk memperoleh jabatan tertentu.

"Saya dengan pola lelang jabatan ini masih belum terbiasa.  Jadi masak sih harus daftar, dulu-dulu kan yang namanya jabatan itu ditugaskan. Nah, budaya mendaftar itu yang belum, masih biasa ditunjuk," katanya.

Ia mengakui cukup sulit mengubah pola pikir seperti itu. Bahkan, mental itupun dirasakannya secara pribadi. 

"Termasuk saya sendiri, kalau pun misalnya memenuhi syarat belum tentu mau," katanya.

Paling cepat pihaknya menargetkan akan mengajukan tiga nama calon Sekda Banten ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada 15 Oktober 2014.

"Paling lambat 15 Oktober lah sudah berani kami ajukan tiga nama," kata Asmudji.

Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi apabila peminat calon sekda masih sedikit hingga akhir pendaftaran.

Asmudji belum mau mengungkap identitas pejabat yang sudah mendaftar calon sekda tersebut.

Menurutnya, tidak etis apabila nama-nama pandaftar disebutkan karena khawatir tidak memenuhi syarat saat dilakukan verifikasi administrasi.

"Kasihan kalau disebutkan namanya, karena khawatir nanti syarat administrasinya tidak terpenuhi. Etikanya kan begitu. Nanti kalau sudah lolos tentu akan kami umumkan," kata Asmudji.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014