Jerusalem (Antara/Xinhua-OANA) - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerang sasaran di Jalur Gaza sebagai reaksi atas tembakan roket dari daerah kantung itu yang menghantam Israel Selatan, dan juru bicara unit IDF di dalam satu pernyataan pada Kamis.


"Setelah penembakan roket baru ke Israel, IDF sekarang mengincar lokasi ... di seluruh Jalur Gaza," kata pernyataan itu, yang disiarkan kurang dari satu jam setelah gencatan senjata sebelumnya selama 72-jam berakhir pada tengah malam.

Ashraf Al-Qedra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, memberitahu wartawan bahwa tak ada laporan mengenai korban cedera dalam serangan udara paling akhir tersebut.

"IDF tetap siaga dan mempertahankan tingkat kesiapan tinggi dengan kemampuan pertahanan dan penyerangan ... dan akan segera menanggapi setiap ancaman terhadap Israel," kata pernyataan IDF, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.

Serangan itu dilancarkan tak lama setelah pengumuman di Kairo, Mesir, perpanjangan gencatan senjata selama 120 jam antara Israel dan HAMAS.

Pada Rabu malam (13/8) Azzam Al-Ahmad, pemimpin delegasi Palestina di Kairo, mengumumkan bahwa Israel dan HAMAS sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata saat ini, yang berakhir pada tengah malam, selama lima hari lagi --120 jam.

Itu adalah gencatan senjata ketiga yang disepakati dalam dua pekan belakangan. Selama masa gencatan senjata, delegasi Israel dan Palestina melaksanakan pembicaraan tak langsung di Kairo melalui penengah Mesir guna mencapai kesepakatan permanen untuk mengakhiri agresi selama sebulan oleh Israel.

Namun, seorang pejabat Israel mengatakan tak lama setelah pengumuman perpanjangan itu bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Moshe Ya-alon memerintahkan militer untuk menanggapi serangan roket tersebut.

Tak ada tanggapan resmi yang dikeluarkan oleh Israel mengenai pengumuman oleh Azzam Al-Ahmad --yang juga mengatakan kemajuan dicapai antara kedua pihak selama perundingan di Kairo untuk mencapai gencatan senjata permanen.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014