Pandeglang (AntaraBanten) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten Tata Nanzar Riyadi menyatakan pembangunan pasar ikan komsumi segera direalisasikan.

"Prosesnya terus berlanjut, dan dalam waktu dekat pembangunannya direalisasikan. Kami targetkan tahun ini bisa terwujud," katanya di Pandeglang, Senin.

Pasar ikan  tersebut, kata dia, khusus menjual ikan air tawar untuk konsumsi, dan ini memudahkan masyarakat mencari ikan air tawar dengan banyak pilihan dan harga relatif lebih murah dari pasar lainnya.

Mengenai lokasi pembangunan pasar ikan itu, menurut dia,  di komplek Balai Benih Ikan (BBI) Cipeucang.

Di dalam pasar ikan konsumsi itu, kata dia, nanti diboleh masyarakat setempat untuk berjualan dengan membayar retribusi hanya 5.000 per hari.

"Kita pungut retribusinya, tapi nilainya relatif kecil yakni hanya Rp5.000, dan itu nanti akan dimasukan sebagai penerimaan PAD sektor kelautan dan perikanan," katanya.

Tata menyatakan optimistis pembangunan pasar benih ikan dan ikan konsumsi tersebut bisa mendongkrat PAD sehingga target yang ditetapkan pemerintah bisa tercapai.

Menurut dia, permintaan benih ikan maupun ikan konsumsi di Pandeglang cukup tinggi, karena itu kegiatan jual-beli di pasar tersebut akan berjalan.

"Saya sangat yakin pasar benih ikan dan ikan konsumsi itu akan maju, karena permintaannya cukup besar," katanya,

Di Kabupaten Pandeglang, kata dia, cukup banyak pembudidaya ikan air tawar, terutama lele dan ikan mas. Selama ini mereka membeli benih dari Bogor, Provinsi Jawa Barat.

"Kalau kita sediakan, mereka tidak perlu lagi ke Bogor sehingga bisa menghemat pengeluaran untuk transportasi, apalagi harga yang kita tawarkan juga sama dengan yang di Bogor," ujarnya.

Demikian juga dengan permintaan ikan konsumsi, kata dia, di Kabupaten Pandeglang mencapai 40 ton per hari, dan sebagian besar masih dipasok dari luar daerah.

Tata juga menyatakan target pendapatan asli daerah (PAD) sektor kelautan dan perikanan, pada 2014 sebesar Rp1,180 miliar, atau naik dari target tahun lalu Rp1 miliar.

"Tahun ini target PAD yang dibebankan ke kita naik dari Rp1 miliar menjadi Rp1,180 miliar, dan kami optimistis bisa merealisasikannya," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014