Tangerang (AntaraBanten) - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, meminta kepada Balai Karantina Pelabuhan Merak untuk lebih ketat lagi mengawasi masuknya bahan-bahan pangan dari luar Banten terkait temuan daging sapi oplosan.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, Sayuti di Tangerang, Kamis, mengatakan adanya temuan daging sapi dicampur daging babi di Pasar tradisional, tidak menutup kemungkinan berasal dari luar Banten.

"Maka itu, masuknya bahan pangan dari luar Banten harus diawasi dan periksa ulang agar tidak ada yang dioplos," kata Sayuti.

Ia mengatakan Kota Tangerang merupakan daerah strategis karena terdapat sentra pasar-pasar induk yang turut melayani kebutuhan dari luar daerah.

Apalagi, Kota Tangerang merupakan daerah lintasan serta jalur distribusi berbagai bahan pokok yang berdatangan dari wilayah luar.

"Kita akan lakukan pengecekan ke semua pasar untuk memastikan tidak adanya pedagang yang nakal," tegasnya.

Sebelumnya, saat sidak ke pasar tradisional, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, menangkap dua orang pedagang yang mengoplos daging sapi dengan babi.

Arief meminta kepada pedagang untuk berjualan secara jujur tanpa merugikan masyarakat. Apalagi, saat bulan puasa, permintaan masyarakat terhadap kebutuhan alami peningkatan.

Maka itu, jangan sampai ada masyarakat yang dirugikan karena pedagang memanfaatkan momentum ini untuk meraih keuntungan.

"Pastikan masyarakat mendapatkan barang yang halal dan tidak tercampur dengan yang lainnya serta baik untuk kesehatan," pintanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014