Pemerintah Kabupaten Lebak,Provinsi Banten mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM) berkembang dan dapat menumbuhkan percepatan ekonomi nasional sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.
"Kita mengapresiasi pelaku UMKM di sini kebanyakan mandiri, " kata Sekretaris Daerah ( Sekda) Kabupaten Lebak Budi Santoso saat membuka Komunitas UKM Sejahtera di Lebak, Selasa.
Baca juga: Sekda Lebak nyatakan pelaku UMKM Badui lebih maju pasarkan melalui online
Baca juga: Sekda Lebak nyatakan pelaku UMKM Badui lebih maju pasarkan melalui online
Program pemberdayaan dan pembinaan ekonomi masyarakat di Kabupaten Lebak juga terdapat di beberapa instansi pemerintah daerah, di antaranya pelaku UMKM melalui Dinas Koperasi dan UKM setempat.
Begitu juga ekonomi kreatif melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan pembinaan UMKM melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
Pemerintah daerah juga bekerja sama bersama stakeholder dengan pelaku ekonomi lainnya, seperti Ritel Indomart, Alfamart dan Supermarket.
Dengan kerja sama itu, maka produk UMKM dapat dipasarkan dengan ritel hingga minimarket.
"Kita minta pelaku UMKM itu tumbuh sendiri, seperti Komunitas UKM Sejahtera, " katanya.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk membantu pelaku UMKM agar bisa bersaing pasar dengan meningkatkan mutu dan kualitas sehingga menembus pasar domestik hingga mancanegara.
Karena itu, pemerintah daerah memberikan pelatihan dan bantuan pemasangan kemasan juga diversifikasi produk agar menarik konsumen
Selain itu juga pemberian legalitas dengan membantu sertifikasi halal dari MUI guna meningkatkan kepercayaan umat Muslim untuk mengonsumsi aneka makanan produksi UMKM itu benar-benar halal.
Selain itu juga pemasangan barcode, NPWP , perizinan IRT dari Dinas Kesehatan maupun BPOM hingga masa kedaluwarsa.
"Kami secara bertahap memberikan bantuan kepada pelaku UMKM karena harus memiliki syarat bersertifikat halal, pemasangan kemasan, barcode, memiliki IRT yang diterbitkan Dinas Kesehatan maupun BPOM, NPWP dan kerja sama dengan notaris," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Sekertaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Imam Suangsa mengatakan saat ini di tengah pandemi COVID-19 pelaku UMKM berkembang hingga mencapai 160 ribu lebih unit usahadan kebanyakan usaha micro, kerajinan, pedagang, dan cidera mata.
Saat ini, produk UMKM yang sudah menembus pasar domestik yakni gula aren, karena kualitasnya terbaik.
Pemerintah daerah ditengah pandemi ini, kata dia, pihaknya memanfaatkan teknologi digitalisasi untuk memasarkan produk UMKM.
"Kami mendorong pelaku UMKM agar memasarkan produknya melalui digitalisasi secara online guna meningkatkan omzet pendapatan, " katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022