Sebanyak 16 kecamatan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten endemis penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD), sehingga perlu dilakukan pencegahan secara berkelanjutan.
 
"Kita minta warga yang tinggal di 16 kecamatan itu agar mewaspadai penyebaran DBD," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Minggu.

Baca juga: BPBD Kabupaten Lebak minta warga waspadai angin kencang
 
Masyarakat Kabupaten Lebak yang tersebar di 16 kecamatan yang menjadi endemik DBD itu tercatat 145 kasus dan di antaranya dilaporkan empat orang meninggal dunia.

Penyebaran DBD selama dua bulan terakhir itu cukup tinggi dibandingkan tahun 2021 jumlah kasus di bawah 100 orang.
 
Peningkatan kasus DBD tahun 2022 dipastikan masuk siklus lima tahunan, terlebih curah hujan cenderung meningkat.
 
Biasanya, kata dia, musim hujan dipastikan populasi nyamuk DBD berkembangbiak, sehingga menjadikan ancaman bagi masyarakat.
 
"Kami minta warga agar mengaktifkan kembali gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan melakukan 3M (mengubur, menguras, menutup) untuk memutus mata rantai penyebaran DBD, karena jentik- jentik nyamuk mati," katanya menjelaskan.
 
Ia mengatakan, dari 16 kecamatan sebagai daerah endemik DBD antara lain Rangkasbitung, Cibadak, Kalanganyar, Cibeber, Cimarga, Warunggunung, Sajira, Maja, Curugbitung, Cileles, Cipanas, Sobang, Cikulur, Bojongmanik, Bayah dan Leuwidamar.
 
Kasus DBD yang tertinggi adalah Kecamatan Rangkasbitung hingga 62 kasus dan empat meninggal.
 
Sebab, Rangkasbitung memiliki penduduk padat dan sangat berpotensi penyebaran DBD.
 
Karena itu, masyarakat jika mengalami demam tinggi hingga lebih dari tiga hari sebaiknya berobat ke tenaga medis.
 
Apabila, DBD itu sudah memasuki Stadium IV dengan mengeluarkan darah di hidung dipastikan berbahaya dan bisa meninggal dunia.
 
"Kami berharap jika terserang DBD segera dilarikan ke rumah sakit," katanya menambahkan.
 
Sementara itu, Kepala Puskesmas Rangkasbitung Kabupaten Lebak Yangyang Citra Gumelar mengatakan pihaknya kini mengoptimalkan pencegahan DBD dengan sosialisasi dan melakukan kegiatan PSN dan M3 juga penyemprotan fogging untuk membunuh nyamuk dewasa.
 
"Kami minta warga yang tinggal di kompleks dan perumahan agar menjaga kebersihan lingkungan agar populasi nyamuk DBD tidak berkembangbiak, " katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022