Polda Banten kembali mengirimkan personelnya dalam penugasan internasional. Bripka Febri Satriyadi dan Brigadir Gita Budi Kusuma, keduanya bertugas di Detasemen Gegana Satbrimob Polda Banten, mendapat kesempatan untuk bergabung dalam misi Formed Police Unit (FPU) 3 Minusca di Afrika Tengah sejak September 2021 lalu. Kedua personel Satbrimob Polda Banten ini akan bertugas selama 1 tahun ke depan dalam formasi pasukan Spesial Weapon And Tactic (SWAT).
“Dari 140 personel peace keeper polisi yang dikirim dapam FPU 3 Minusca, 2 personel diantaranya dari Satbrimob Polda Banten,” kata Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga. Selebihnya berasal dari perwakilan 20 Provinsi di Indonesia.
Sebagai bagian dari pasukan SWAT, kedua personel bersama 21 personel lainnya melaksanakan deployed dalam rangka pengamanan daerah dan masyarakat sipil yang terjadi konflik dan mencegah terjadinya gangguan dari para pemberontak. “Kami sudah 2 kali bertugas dalam deployed atas perintah komisioner polisi lokal pada lokasi yang cukup jauh dari Kamp Garuda di Kota Bangui,” terang Febri.
Penugasan deployed pertama dilakukan Kota Bambari, sekitar 350 km dari Garuda Camp di Kota Bangui dan yang terjauh, deployed dilakukan di Kota Tagbara, sekitar 650 km dari Garuda Camp.
Bripka Febri dalam wawancara via daring mengaku sangat senang mendapat kesempatan bertugas di luar negeri. “Sungguh menjadi pengalaman dan menambah jaringan pertemanan internasional buat kami karena dapat bertemu dengan pasukan peacekeeper dari berbagai negara," kata Febri.
Penugasan ke luar negeri seperti Febri dan Gita Budi tentu menjadi motivasi buat personel Polda Banten lainnya untuk dapat mengalaminya. “Penugasan dalam misi internasional menjadi motivasi buat personel lainnya, agar dapat persiapkan diri mengikuti seleksinya,” lanjut Febri.
Komandan Satuan Brimob Polda Banten Kombes Pol Dwi Yanto Nugroho mengaku bangga atas penugasan personelnya tersebut. “Sebagai pimpinan, tentu saya bangga atas penugasan personel Brimob dalam misi internasional, berharap agar kedua personel tersebut dapat memberikan kontribusi kinerja terbaik selama penugasan di misi internasional itu,” kata Dwi.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
“Dari 140 personel peace keeper polisi yang dikirim dapam FPU 3 Minusca, 2 personel diantaranya dari Satbrimob Polda Banten,” kata Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga. Selebihnya berasal dari perwakilan 20 Provinsi di Indonesia.
Sebagai bagian dari pasukan SWAT, kedua personel bersama 21 personel lainnya melaksanakan deployed dalam rangka pengamanan daerah dan masyarakat sipil yang terjadi konflik dan mencegah terjadinya gangguan dari para pemberontak. “Kami sudah 2 kali bertugas dalam deployed atas perintah komisioner polisi lokal pada lokasi yang cukup jauh dari Kamp Garuda di Kota Bangui,” terang Febri.
Penugasan deployed pertama dilakukan Kota Bambari, sekitar 350 km dari Garuda Camp di Kota Bangui dan yang terjauh, deployed dilakukan di Kota Tagbara, sekitar 650 km dari Garuda Camp.
Bripka Febri dalam wawancara via daring mengaku sangat senang mendapat kesempatan bertugas di luar negeri. “Sungguh menjadi pengalaman dan menambah jaringan pertemanan internasional buat kami karena dapat bertemu dengan pasukan peacekeeper dari berbagai negara," kata Febri.
Penugasan ke luar negeri seperti Febri dan Gita Budi tentu menjadi motivasi buat personel Polda Banten lainnya untuk dapat mengalaminya. “Penugasan dalam misi internasional menjadi motivasi buat personel lainnya, agar dapat persiapkan diri mengikuti seleksinya,” lanjut Febri.
Komandan Satuan Brimob Polda Banten Kombes Pol Dwi Yanto Nugroho mengaku bangga atas penugasan personelnya tersebut. “Sebagai pimpinan, tentu saya bangga atas penugasan personel Brimob dalam misi internasional, berharap agar kedua personel tersebut dapat memberikan kontribusi kinerja terbaik selama penugasan di misi internasional itu,” kata Dwi.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022