Tangerang (AntaraBanten) - Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten  membangun sanggar budaya di lahan taman hutan kota 2 Serpong.

Kepala Bidang Tata Kota Dinas Tata Ruang kota Tangsel, Mukodas di Tangerang, Minggu, mengatakan pembangunan sanggar budaya tidak akan merusakan habitat hutan.

Nantinya, pelaku usaha tanaman hias yang sebelumnya berada di area sekitar, akan dipindahkan ke lokasi lainnya.

Ada dua alternatif yang diberikan yakni Pemkot Tangsel mengusulkan di depan gedung Insan Cendikia Serpong dan pihak BSD menganjurkan di pintu masuk Taman Kota.

"Kami memberikan solusi tempat lain bagi penjual tanaman hias. Diyakini, lokasi itu tidak jauh dari lokasi semula dan tidak kehilangan pembeli," katanya.

Pembangunan sanggar budaya Tangerang Selatan diareal taman kota yang memiliki luas tujuh hektar  merupakan lokasi strategis.

Karena, akan menjadikan area itu lebih indah. Selain itu, pembangunannya pun tidak berbenturan dengan Undang - Undang asalkan tidak menggunakan lahan hutan kota.

"Pembangunanya akan tetap dilaksanakn tahun ini seperti rencana awal. Sebab, semua keperluan dan rencana sudah matang," paparnya.

Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, menjelaskan, pembangunan sanggar budaya untuk menumbuhkan kreatifitas warga. "Jadi, lokasinya yang sejuk, terdapar sanggar budaya," katanya.

Paguyuban pecinta tanaman hias, Sutiyanto, mengatakan, para penjual tanama hias sudah diminta untuk mengosongkan area pada akhir Juni.

Sebab, pembangunan sanggar budaya akan segera dilaksanakan. Terutama area yang kini dijadikan tempat berjual pedagang tanaman hias.

"Kami harapkan, lokasi baru bagi pedagang dipikirikan dan tidak sembarangan saja. Karena, pedagang akan alami kerugian," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014