Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang Banten Mulyani mengatakan hingga Februari 2022 sudah ada 74.000 ribu serangan siber yang masuk ke sistem Kota Tangerang.
"Hingga Februari ini sudah ada 74 ribu serangan yang masuk ke sistem Kota Tangerang, namun masih dapat ditangani," kata Kadis Kominfo Mulyani di Tangerang Senin dalam keterangannya.
Baca juga: Firman Utina Academy wakili Kota Tangerang pada turnamen di Samarinda
Ia mengatakan serangan atau insiden siber yang masuk ke Kota Tangerang bisa dibilang hampir setiap hari. Dengan itu, adanya Kota Tangerang CSIRT memang sangat penting dan dibutuhkan untuk lebih menjaga keamanan yang harus dijaga.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang Banten bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) meluncurkan Kota Tangerang CSIRT (Computer Security Incident Response Team) untuk menangani masalah keamanan informasi seperti serangan atau insiden siber. Kegiatan ini diluncurkan langsung oleh Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah secara virtual, Senin (21/2/22).
Pembentukan CSIRT sesuai dengan amanat Undang-Undang dan diperkuat melalui keputusan Wali Kota Tangerang tanggal 22 Desember 2021 lalu sebagai penanganan atas serangan siber terhadap sistem aplikasi lembaga.
"CSIRT ini untuk merespons berbagai permasalahan dalam bidang teknologi informasi, terutama dalam menangani masalah keamanan informasi seperti serangan atau insiden siber," katanya.
Sementara itu pembentukan CSIRT Kota Tangerang ke depannya akan melakukan pengawasan, menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber.
"Tim ini dibentuk dengan tujuan melakukan penyelidikan komprehensif dan melindungi sistem atau data atas insiden keamanan siber yang terjadi," katanya.
Sementara itu, Sekda Kota Tangerang, Herman Suwarman menuturkan lewat Kota Tangerang CSIRT, Pemkot Tangerang berharap dapat lebih cepat dan tepat dalam merespons insiden keamanan informasi.
“Kami berharap, teman-teman di Diskominfo dapat bekerja sama dengan CSIRT yang lain begitu juga dengan BSSN secara baik,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Hingga Februari ini sudah ada 74 ribu serangan yang masuk ke sistem Kota Tangerang, namun masih dapat ditangani," kata Kadis Kominfo Mulyani di Tangerang Senin dalam keterangannya.
Baca juga: Firman Utina Academy wakili Kota Tangerang pada turnamen di Samarinda
Ia mengatakan serangan atau insiden siber yang masuk ke Kota Tangerang bisa dibilang hampir setiap hari. Dengan itu, adanya Kota Tangerang CSIRT memang sangat penting dan dibutuhkan untuk lebih menjaga keamanan yang harus dijaga.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang Banten bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) meluncurkan Kota Tangerang CSIRT (Computer Security Incident Response Team) untuk menangani masalah keamanan informasi seperti serangan atau insiden siber. Kegiatan ini diluncurkan langsung oleh Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah secara virtual, Senin (21/2/22).
Pembentukan CSIRT sesuai dengan amanat Undang-Undang dan diperkuat melalui keputusan Wali Kota Tangerang tanggal 22 Desember 2021 lalu sebagai penanganan atas serangan siber terhadap sistem aplikasi lembaga.
"CSIRT ini untuk merespons berbagai permasalahan dalam bidang teknologi informasi, terutama dalam menangani masalah keamanan informasi seperti serangan atau insiden siber," katanya.
Sementara itu pembentukan CSIRT Kota Tangerang ke depannya akan melakukan pengawasan, menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber.
"Tim ini dibentuk dengan tujuan melakukan penyelidikan komprehensif dan melindungi sistem atau data atas insiden keamanan siber yang terjadi," katanya.
Sementara itu, Sekda Kota Tangerang, Herman Suwarman menuturkan lewat Kota Tangerang CSIRT, Pemkot Tangerang berharap dapat lebih cepat dan tepat dalam merespons insiden keamanan informasi.
“Kami berharap, teman-teman di Diskominfo dapat bekerja sama dengan CSIRT yang lain begitu juga dengan BSSN secara baik,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022