PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat terus melakukan pendampingan, pembinaan, pelatihan yang terarah serta pemberian fasilitas promosi dan pengembangan pasar dalam ajang pameran kepada UMK (Usaha Mikro dan Kecil) Mitra Binaan.
Ai Awang Hayati (45 tahun) pemilik kedai Kopi Geulis, salah satu UMK Mitra Binaan Pertamina yang sebelumnya merintis sebuah usaha berupa warung kedai biasa pada Desember 2017 dan sampai akhirnya mulai merintis usaha pengolahan kopi sampai kedai kopi sejak 2018.
Baca juga: Lewat Program Pertamax Gan, Mitra GrabBike dapat Grand Prize Motor
Berawal dari mengikuti program penghijauan di Gunung Manglayang di Kabupaten Sumedang yang memiliki kawasan tanaman kopi. “Jadi saya berpikir ingin membangun usaha dengan cara mengolah kopi yang dihasilkan dari petani secara langsung dan saya beli 1 kg kopi pilihan untuk di sangrai, ternyata pelanggan warung kedai lebih menyukai kopi kemasan, sehingga di buka lah kedai Kopi Geulis.” ujar Ai Awang.
Kedai Kopi Geulis yang berlokasi di Jalan Raya Tanjungsari No. 235 Sumedang telah menghasilkan beberapa jenis kopi yaitu kopi kemasan yang sudah disangrai dan kopi per cup untuk dikonsumsi secara langsung. Harga untuk per produk pun berbeda. Untuk kopi per cup di bandrol mulai dari Rp10.000 - Rp15.000 dan kopi kemasan mulai dari Rp30.000 - Rp70.000 per 100g. “Omset usaha yang saya jalani ini cukup menjanjikan melihat pangsa pasar di Kota Sumedang. Namun sejak Covid-19, usaha kami mengalami penurunan omset yang sangat signifikan sampai dengan 70%” tutur Ai Awang.
Selama menjadi Mitra Binaan Pertamina, belasan kilogram kopi di roasting dan pemasaran sampai ke luar kota telah ditempuh. Tidak hanya itu, Kopi Geulis juga pernah melakukan ekspor kopi dengan sistem hand carry ke negeri China pada Oktober 2020. Adapun beberapa event yang telah diikuti Kopi Geulis seperti Gold Class Coffee sebagai juara pertama (2019), Coffee and Chocolate Expo di South Africa (2019), Indonesian Coffee Day di Uzbekistan (2019), dan One Day with Indonesian Coffee di Maroko (2021) yang telah disponsori oleh PT Pertamina. “Dengan support dari Pertamina, Kopi Geulis lebih berkembang, lebih banyak dikenal.
Dalam Event Tahunan SMEXPO Tahun 2021 pun, Kopi Geulis menjadi salah satu UMK favorit dengan viewers 14K yang ditampilkan di YouTube Gen UMKM. Terlebih setelah mengikuti Kegiatan One Day with Indonesian Coffee, Fruits, Floriculture (ODICOFF) di Maroko, Kopi Geulis dapat memperluas pasar.” ujar Ai Awang.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, mengatakan Pertamina terus mendukung dan membantu mitra binaannya dalam mengekspansi usaha mikro dengan berbagai upaya. “Untuk mengembangkan usaha mikro adalah prioritas utama Pertamina. Oleh karenanya, kami akan selalu mendukung UMKM dengan program pendanaan UMK dan upaya lainnya sehingga bisa membantu UMK untuk meningkatkan skala bisnis dan mendapatkan dampak ekonomi yang lebih baik lagi” ungkapnya. Program ini juga bertujuan untuk terus mengimplementasikan poin 8 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Selain SDGs, Pertamina juga berupaya menjalankan Environmental, Social & Governance (ESG) dibidang sosial. Dengan cara ini, Pertamina yakin dapat senantiasa menghasilkan manfaat ekonomi di masyarakat sesuai dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial.
Adapun syarat untuk dapat bergabung menjadi mitra binaan Pertamina dapat dilihat pada laman tautan berikut https://www.pertamina.com/id/program-kemitraan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Ai Awang Hayati (45 tahun) pemilik kedai Kopi Geulis, salah satu UMK Mitra Binaan Pertamina yang sebelumnya merintis sebuah usaha berupa warung kedai biasa pada Desember 2017 dan sampai akhirnya mulai merintis usaha pengolahan kopi sampai kedai kopi sejak 2018.
Baca juga: Lewat Program Pertamax Gan, Mitra GrabBike dapat Grand Prize Motor
Berawal dari mengikuti program penghijauan di Gunung Manglayang di Kabupaten Sumedang yang memiliki kawasan tanaman kopi. “Jadi saya berpikir ingin membangun usaha dengan cara mengolah kopi yang dihasilkan dari petani secara langsung dan saya beli 1 kg kopi pilihan untuk di sangrai, ternyata pelanggan warung kedai lebih menyukai kopi kemasan, sehingga di buka lah kedai Kopi Geulis.” ujar Ai Awang.
Kedai Kopi Geulis yang berlokasi di Jalan Raya Tanjungsari No. 235 Sumedang telah menghasilkan beberapa jenis kopi yaitu kopi kemasan yang sudah disangrai dan kopi per cup untuk dikonsumsi secara langsung. Harga untuk per produk pun berbeda. Untuk kopi per cup di bandrol mulai dari Rp10.000 - Rp15.000 dan kopi kemasan mulai dari Rp30.000 - Rp70.000 per 100g. “Omset usaha yang saya jalani ini cukup menjanjikan melihat pangsa pasar di Kota Sumedang. Namun sejak Covid-19, usaha kami mengalami penurunan omset yang sangat signifikan sampai dengan 70%” tutur Ai Awang.
Selama menjadi Mitra Binaan Pertamina, belasan kilogram kopi di roasting dan pemasaran sampai ke luar kota telah ditempuh. Tidak hanya itu, Kopi Geulis juga pernah melakukan ekspor kopi dengan sistem hand carry ke negeri China pada Oktober 2020. Adapun beberapa event yang telah diikuti Kopi Geulis seperti Gold Class Coffee sebagai juara pertama (2019), Coffee and Chocolate Expo di South Africa (2019), Indonesian Coffee Day di Uzbekistan (2019), dan One Day with Indonesian Coffee di Maroko (2021) yang telah disponsori oleh PT Pertamina. “Dengan support dari Pertamina, Kopi Geulis lebih berkembang, lebih banyak dikenal.
Dalam Event Tahunan SMEXPO Tahun 2021 pun, Kopi Geulis menjadi salah satu UMK favorit dengan viewers 14K yang ditampilkan di YouTube Gen UMKM. Terlebih setelah mengikuti Kegiatan One Day with Indonesian Coffee, Fruits, Floriculture (ODICOFF) di Maroko, Kopi Geulis dapat memperluas pasar.” ujar Ai Awang.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, mengatakan Pertamina terus mendukung dan membantu mitra binaannya dalam mengekspansi usaha mikro dengan berbagai upaya. “Untuk mengembangkan usaha mikro adalah prioritas utama Pertamina. Oleh karenanya, kami akan selalu mendukung UMKM dengan program pendanaan UMK dan upaya lainnya sehingga bisa membantu UMK untuk meningkatkan skala bisnis dan mendapatkan dampak ekonomi yang lebih baik lagi” ungkapnya. Program ini juga bertujuan untuk terus mengimplementasikan poin 8 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Selain SDGs, Pertamina juga berupaya menjalankan Environmental, Social & Governance (ESG) dibidang sosial. Dengan cara ini, Pertamina yakin dapat senantiasa menghasilkan manfaat ekonomi di masyarakat sesuai dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial.
Adapun syarat untuk dapat bergabung menjadi mitra binaan Pertamina dapat dilihat pada laman tautan berikut https://www.pertamina.com/id/program-kemitraan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022