Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman di Gunung Malang, Balikpapan, Kaltim, menerima lima korban kecelakaan truk tronton menyeruduk sejumlah mobil dan motor di turunan Rapak, Balikpapan Utara, hingga Jumat siang.
“Dua di antaranya meninggal dunia, dan sudah kami serahkan ke RS Kanujoso Djatiwibowo,” kata Direktur RSUD Beriman dr CI Ratih Kusuma, Jumat.
Baca juga: Dua warga Banten jadi korban kecelakaan maut di Balikpapan Kaltim
RS Kanujoso atau RSKD merupakan rumah sakit rujukan dan dikelola oleh Dinas Kesehatan Pemprov Kaltim.
Kemudian, satu korban sedang menjalani operasi karena mengalami patah tulang, dan dua lagi sedang dalam pemeriksaan intensif.
“Dari hasil observasi (pemeriksaan) baru kami ambil tindakan yang perlu,” kata dr Ratih.
Sementara itu di RSKD juga dilakukan tindakan operasi untuk satu korban kecelakaan tersebut. Korban ini merupakan ayah dari AZ, anak kecil usia lebih kurang 4 tahun, yang bersama ibunya atau istri korban, juga menjadi korban kecelakaan itu.
“Ibunya mengalami luka ringan, dirawat di RSUD Beriman,” kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Kepolisian Resort Kota (Polresta) Balikpapan Inspektur Polisi Dua (Ipda) Iskandar Ilham di tempat terpisah.
AZ sempat dirawat di RS Ibnu Sina, rumah sakit yang tepat berlokasi di depan tempat kejadian kecelakaan tersebut.
Ipda Ilham menyatakan, meski disebut mengalami trauma, untuk saat ini AZ sudah boleh pulang dan segera dijemput keluarganya.
“Segera kami jadwalkan konseling untuk mengobati traumanya,” kata Ipda Ilham.
Sampai petang ini, data resmi dari kepolisian menyebutkan 4 orang meninggal dunia dan satu orang kritis dari kejadian kecelakaan pagi Jumat tersebut. Sebanyak puluhan lagi mengalami luka-luka ringan.
Dari kepolisian juga diketahui penyebab sementara kecelakaan, yaitu truk tronton KT 8534 AJ bermuatan kontainer seberat 20 ton, kehilangan fungsi rem alias rem blong saat menuruni tanjakan menjelang lampu lalu lintas Muara Rapak.
Truk itu pun menyeruduk mobil dan puluhan motor yang sedang menunggu lampu lalu lintas menyala hijau.*
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022