Masyarakat Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, mengapresiasi penyaluran bantuan logistik cepat diterima korban gempa bumi berkekuatan 6,6 magnitudo sehingga terpenuhi kebutuhan konsumsi pangan.
 
"Kami merasa senang begitu cepat penyaluran logistik kepada korban gempa itu," kata Kepala Desa Cilaban Bulan Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang, Iwan Hermawan saat dihubungi di Pandeglang, Kamis.

Baca juga: KORPRI Kemendagri salurkan bantuan peduli gempa Pandeglang
 
Penyaluran bantuan logistik itu berupa beras, lauk pauk, mie instan, aneka makanan ringan, minuman kemasan dan matras.
 
Mereka warga korban gempa yang berpusat di Perairan Sumur di wilayahnya terdapat satu keluarga yang tinggal di Kampung Kadu Kendi RT 12 dan kondisi rumahnya juga mengalami kerusakan.
 
Namun, mereka tidak mengungsi ke tempat lain, karena kondisi bangunan rumahnya tidak begitu berat tingkat kerusakannya.
 
"Kami berharap bantuan logistik itu terus berlanjut guna meringankan beban ekonomi keluarga," katanya menjelaskan.
 
Sunarya (45) warga Cibaliung Pandeglang mengatakan dirinya bersama warga lainnya mengapresiasi pendistribusian logistik begitu cepat diterima masyarakat korban gempa, sehingga dapat terpenuhi kebutuhan pangan.
 
Mereka warga korban bencana alam itu tidak mengalami kerawanan pangan.
 
"Kami tentu sangat terbantu menerima kebutuhan bahan pokok, terlebih diterjang musibah gempa yang menyebabkan kondisi rumah mengalami kerusakan, " katanya menjelaskan.
 
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Girgi Jantoro mengatakan pemerintah daerah bergerak cepat ketika terjadi gempa langsung menyalurkan logistik ke kantong - kantong warga yang terdampak bencana dengan koordinasi bersama kecamatan dan desa setempat.
 
Penyaluran logistik sangat diprioritaskan agar warga terpenuhi kebutuhan pangan.
 
"Kami memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang terdampak gempa terpenuhi kebutuhan pangan," katanya.
 
Ia menyebutkan, saat ini jumlah kerusakan rumah tercatat sebanyak 2.556 unit terdiri atas rusak ringan 1.614 unit, rusak sedang 567 unit dan rusak berat 375 unit.
 
Gempa bumi itu terdampak di 172 desa di 30 kecamatan antara lain Kecamatan Sumur, Panimbang, Cikeusik, Cimanggu, Mandalawangi, Cibaliung, Sukaresmi, Munjul, Carita, Angsana, Pagelaran, Jiput, Saketi, Bojong, Cigeulis, dan Cibaliung.
 
Wilayah Kecamatan Banjar, Sobang, Majasari, Menes, Pulosari, Cisata, Labuan, Cibitung, Cimanuk, Cikeudal, Picung, Cipeucang, Patia, dan Kaduhejo.

"Warga yang rumahnya rusak dipastikan dapat perbaikan setelah hasil verifikasi itu," ujarnya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022