Jakarta (Antara News) - PT Katama Surya Bumi menggandeng PT Yodya Karya (Persero), BUMN penyedia jasa konsultan konstruksi  untuk memperluas aplikasi penggunaan konstruksi sarang laba-laba (KSLL).

"Sudah menjadi tugas BUMN sebagai agen pembangunan untuk mengembangkan produk konstruksi karya anak bangsa sendiri," kata Direktur Utama PT Yodya Karya (Persero), Muhamad Basir di Jakarta, Rabu.

Basir mengatakan, perusahaan telah memiliki pengalaman selama 20 tahun menggunakan konstruksi sarang laba-laba dalam berbagai bangunan terutama di daerah-daerah rawan gempa seperti Aceh, Sumatra Barat, dan Sulawesi Barat.

Kesepakatan kerja sama ke dua perusahaan akan menjadi momentum penerapan (aplikasi) konstruksi sarang laba-laba untuk penggunaan yang lebih luas seperti apron dan taxiway di bandara udara dan jalan raya yang memiliki kondisi tanah lunak atau ekspansif, kata Basir.

Basir mengatakan, PT Yodya Karya sebagai BUMN penyedia jasa layanan konsultan konstruksi memang banyak bertugas mendisain bangunan baru sehingga memungkinkan untuk banyak mensosialisasikan penggunaan konstruksi sarang laba-laba kepada pemberi kerja.

Basir mengatakan, konstruksi sarang laba-laba telah memenuhi semua persyaratan produk konstruksi seperti dituangkan dalam undang-undang jasa konstruksi termasuk memberikan jaminan selama 10 tahun.

Sementara itu Direktur Operasi Moh. Ali Khairudin mengatakan, untuk memperluas penggunaan konstruksi sarang laba-laba tidak berhenti pada MoU tetapi juga dilanjutkan dengan berbagai kajian ilmiah seperti seminar dan konferensi untuk mengembangkan aplikasi ini.

Ali mengatakan, sebagai konsultan harus dapat meyakinkan kepada pemberi kerja bahwa sarang laba-laba lebih efisien. Hal ini karena meskipun konstruksi ini menggunakan slab beton setebal 50 -70 centimeter, namun hanya menggandung 15 persen beton, sedangkan sisanya 85 persen merupakan tanah yang dipadatkan sehingga bisa menghemat 50 persen.

"Setidaknya ada tiga pertimbangan bagi pemberi kerja sebelum memutuskan¿ menggunakan konstruksi bangunan yakni murah, mudah, dan cepat dalam pelaksanaannya tanpa mengurangi kekuatan, sedangkan kita sebagai konsultan berkewajiban menyampaikan profesional independent oponion, " katanya.

Ali mengatakan, konstruksi ini dirancang sangat rigid (kaku) karena merupakan konstruksi yang diisi dengan tanah padat di dalamnya sehingga mampu menahan gempa termasuk di Aceh yang diklaim sebagai gempa nomor dua terbesar dunia.

Saat gempa di Aceh bangunan yang menggunakan konstruksi laba-laba tidak ada yang mengalami kerusakan struktur sehingga layak untuk ditempati kembali, sedangkan bangunan lain banyak yang kemudian dirobohkan dulu sebelum dinyatakan layak ditempati, jelas Ali.

Komisaris Utama Yodya Karya, Syarif Burhanuddin yang juga menjabat staf ahli Menpera bidang Iptek dan Industri mengatakan, pemerintah telah mengakui konstruksi sarang laba-laba sebagai karya bangsa yang telah dipatenkan sehingga dapat diaplikasikan.

"Konstruksi sarang laba-laba telah teruji ketangguhannya sehingga selaku komisaris Yodya saya telah menginstruksikan agar dapat memperluas penggunaannya diberbagai bangunan," kata. Syarif.

Undang-undang memang memberikan batasan yang ketat terhadap penggunaan konstruksi, kehadiran konsultan disini dapat memberikan sosialisasi maupun masukan terhadap konstruksi karya bangsa sendiri.

Sementara Direktur Utama PT Katama Surya Bumi Kris Suyanto selaku pemegang paten konstruksi sarang laba-laba mengatakan, sangat apresiasi terhadap kepercayaan yang diberikan kepada konstruksi yang diciptakan Ir. Ryantori dan Ir.Soecipto.

Kris mengatakan, konstruksi sarang laba-laba akan terus dikembangkan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi konstruksi saat ini berkerja sama dengan ahli-ahli konstruksi dari kalangan perguruan tinggi.

Selain itu, perusahaan juga banyak mengembangkan produk inovasi lainnya seperti beton ringan, jalan beton, jaring laba-laba, konstruksi perkerasan tanah dengan menambahkan adiktif dengan biaya terjangkau sehingga cocok untuk jalan perkebunan atau pertambangan, jelas Kris.

Konstruksi Sarang Laba-Laba sendiri sampai saat ini telah mengantongi berbagai penghargaan diantaranya dari Kementerian PU, Indocement, Kementerian Ristek, dan Upakarti.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014